Cegah Penyebaran Penyakit PMK, Personel Polsek Seponti Sambangi Pemilik Ternak dan Sampaikan Imbauan
Jika ada hewan demam tinggi atau sakit segera laporkan ke Dokter Hewan atau Puskeswan atau dinas terkait
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kapolsek Seponti Polres Kayong Utara Iptu Jaminto, melalui Bhabinkamtibmas Desa Podorukun Bripka Yudhi Kurniawan melaksanakan sambang dan memberikan imbauan kepada Eko Purnomo yang memiliki Ternak Sapi di Desa Podorukun Kecamatan Seponti dalam rangka Pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) pada ternak Sapi, Kerbau, Kambing, Domba dan Babi.
• Cegah Merebaknya PMK pada Hewan Ternak, Satbinmas Polres Melawi Beri Imbauan dan Lakukan Pendataan
Imbauan yang disampaikan kepada masyarakat terkait gejala dan tanda-tanda hewan ternak yang diduga suspect Gejala Klinis Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) pada Hewan sebagai berikut :
1. Demam tinggi bisa mencapai 41 derajat Celcius
2. Pembengkakan limfoglandula mandibularis
3. Hipersalivasi (air liur berlebihan)
4. Adanya lepuh dan erosi sekitar mulut, moncong hidung, lidah, gusi, kulit sekitar kuku dan puting hewan.
Yudhi mengatakan Langkah-langkah dan tindakan pengendalian yang harus dilakukan di antaranya sebagai berikut.
1. Jika ada hewan demam tinggi atau sakit segera laporkan ke Dokter Hewan atau Puskeswan atau dinas terkait
2. Hewan sakit dipisahkan dan jangan dijual.
3. Tidak memotong hewan sakit
4. Menjaga kebersihan kandang, alat, dan orang yang menangani hewan.
Dari hasil kegiatan Sambang yang telah dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Podorukun terhadap Eko Purnomo di Desa Podorukun yang memiliki ternak sapi secara fisik tidak ditemukan adanya gejala-gejala klinis penyakit mulut dan kuku.
Yudi berharap Masyarakat akan selalu mematuhi himbauan dalam pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) serta akan melaporkan kepada Bhabinkamtibmas atau Instansi terkait apabila ditemukan ternaknya terdapat Gejala-gejala Klinis Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ), masyarakat diimbau untuk tidak membeli atau mendatangkan hewan ternak dari wilayah luar Kayong Utara, terutama dari wilayah yang sudah ada suspeck PMK.