17 Ternak Sapi di Singkawang Selatan Suspek PMK
Meski dinyatakan suspek belasan sapi tersebut belum dapat dinyatakan positif terinfeksi PMK, karena hasil pemeriksaan laboratorium masih belum selesai
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Sebanyak 17 hewan ternak sapi di Kecamatan Singkawang Selatan dinyatakan suspect terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal ini diungkapkan langsung Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang, Dwi Yanti kepada wartawan, Jumat 27 Mei 2022.
Menurut penuturan Dwi, belasan sapi yang dinyatakan suspect tersebut memiliki berberapa gejala PMK, seperti sariawan di sekitar mulut dan lidah serta air liur berlebihan dan berbusa.
"Gejala klinis sudah menunjukan ke arah itu, seperti munculnya sariawan di sekitar mulut lidah, kemudian air liur berlebih dan juga berbusa," ujar Dwi, Jumat 27 Mei 2022.
• Personel Polsek Singkawang Barat Lakukan Pengamanan Ibadah Kenaikan Isa Almasih di Gereja
Meski dinyatakan suspek, belasan sapi tersebut belum dapat dinyatakan positif terinfeksi PMK, karena hasil pemeriksaan laboratorium masih belum selesai.
"Tentu kalau di dunia medis kan harus berdasarkan hasil lab, baru bisa dinyatakan positif," ujarnya.
Selain itu, Dwi menerangkan, ke-17 sapi yang terindikasi PMK tersebut tidak menyebar ke seluruh wilayah Singkawang Selatan, namun hanya di berberapa titik peternakan saja.
Dwi mengimbau para peternak untuk lebih ekstra melakukan pencegahan seperti dengan tidak mendatangkan sapi dari luar daerah untuk sementara waktu, membatasi pengunjung serta memeriksa secara rutin kondisi hewan ternak.
"Jika kondisi hewan ternak menunjukan gejala-gejala PMK, langsung laporkan kepada kami. Kita bersama-sama mencegah PMK agar tidak meluas," ajaknya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News