Kasus Covid-19 Berhasil Dikendalikan, Pertumbuhan Ekonomi Kalbar Hingga Mei 2022 Membaik
Imik Eko Putro menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kalbar sudah mulai kembali putih sejak tahun 2021 hingga 2022 ini seiring terkendalinya Pandemi
Penulis: Ferryanto | Editor: Hamdan Darsani
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Setelah dilanda Pandemi Covid sejak 2019, Pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat hingga Mei 2022 dinilai semakin membaik.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah DJPb Kalbar Imik Eko Putro pada Rabu 25 Mei 2022 di kantor DPJb Kalbar.
Imik Eko Putro menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kalbar sudah mulai kembali putih sejak tahun 2021 hingga 2022 ini seiring terkendalinya Pandemi Covid 19.
• OJK Kalbar Sebut dari 100 Penduduk di Kalbar hanya 36 Orang yang Paham Produk Keuangan
"Mobilitas masyarakat terus meningkat dan aktivitas konsumsi masyarakat juga meningkat cukup signifikan, terutama toko bahan makanan seperti supermarket, toko grosir makanan, pasar tradisional, toko makanan khusus, toko obat, dan apotek, yang mana hal ini disebabkan oleh meningkatnya belanja kebutuhan pokok pada bulan Ramadan dan jmomen Idulfitri," ujarnya.
Ia menjabarkan saat ini Inflasi sebesar 1,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (Gabungan 3 Kota: Pontianak, Singkawang dan Sintang) sebesar 110,89 poin, kemudian Tingkat kemiskinan periode September 2021 sebesar 6,84 dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Februari 2022 sebesar 69,74 % .
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Nilai Ekspor Kalimantan Barat pada Maret 2022 mencapai 208,20 juta US$ atau turun 10,01 persen dibanding Februari 2022. Nilai Impor Kalimantan Barat Maret 2022 sebesar 36,76 juta US$, naik 81,98 persen dibanding Februari 2022.
Dari sisi moneter, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5 % pada April 2022. Selain itu, BI mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75
