45 Siswa MAN IC Sambas Ikuti Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabupaten Sambas

Mursidin mengatakan waktu pengerjaan soal bervariasi setiap mata pelajaran antara satu sampai tiga jam. Kata dia, Olimpiade Sains Nasional (OSN) disel

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Mursidin
45 siswa MAN IC Sambas yang mengikuti olimpiade sains Nasional tingkat Kabupaten Sambas, 24-25 Mei 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sebanyak 45 siswa MAN Insan Cendekia (IC) Sambas mengikuti ajang Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabupaten Sambas. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Laboratorium Sains dan Teknologi, Kabupaten Sambas, Kalbar pada 24-25 Mei 2022.

Kepala MAN Insan Cendekia Sambas Mursidin,M.Ag, mengatakan 45 siswa tersebut mewakili sembilan mata pelajaran dengan komposisi lima siswa per mata pelajaran.

"Kegiatan dibagi menjadi dua hari, Selasa 24 Mei 2022 untuk mata pelajaran Fisika, Biologi, Ekonomi dan Geografi. Rabu 25 Mei 2022 untuk mata pelajaran Matematika, Informatika, Astronomi, Kebumian dan Kimia," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Selasa 24 Mei 2022.

Mursidin mengatakan waktu pengerjaan soal bervariasi setiap mata pelajaran antara satu sampai tiga jam. Kata dia, Olimpiade Sains Nasional (OSN) diselanggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Dua Calon Jemaah Haji Sambas Tertunda Berangkat Ke Tanah Suci Karena Terpisah Muhrim

"Olimpiade ini dilakukan secara rutin tiap tahunnya untuk dimaksudkan dapat mendorong semangat dan daya juang peserta didik. Memfasilitasi bakat dan minat untuk mencapai prestasi terbaik peserta didik di bidang sains," katanya.

Selain itu, lanjut dia, ditujukan untuk melakukan penjaringan dan pembinaan kepada calon peserta Kompetisi Tingkat Internasional. Pada tahun ini OSN tahun 2022 mengusung dengan tema Sains Pulihkan Negeri, dengan mencakup bidang Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, Geografi.

Dia berpesan agar dalam pelaksanaan OSN kali ini dilakukan secara fear dan sesuai dengan kaidah kaidah penyelenggaraan. Dia mengatakan agar apa yang telah diusahakan baik secara kolektif maupun individu dapat berdampak positif pada raihan prestasi Tahun 2022 ini.

Di tempat terpisah Swastika Nugraheni, S.Pd, Guru Pembimbing Geografi menyampaikan tahapan tahapan pelaksanaan hingga siswa terpilih menjadi peserta OSN melalui proses yang tidak instan.

Swastika mengatakan bahwa peserta yang mengikuti OSN tidak instan melainkan melewati tahapan yang panjang. Mulai dari pembibitan peserta dan mengikuti tes bakat minat di kelas X, kemudian mengikuti klub bidang studi sore dan malam hari.

"Mengikuti tes lagi untuk mendapatkan tiket lima besar agar masuk menjadi peserta OSN. Perjuangan tidak sampai di situ, mereka harus mengikuti jadwal yang padat lagi yaitu karantina selama dua minggu dan pelatihan intensif," ujarnya.

Dia berujar, dalam hal ini seorang peserta harus memiliki jiwa petarung sebab tidak hanya mengandalkan intelektual saja, namun juga kemampuan survival.

"Dengan begitu Insya Allah mendapatkan hasil yang maksimal," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved