Kelurahan Pal Lima Manfaatkan Daun Kelor untuk Menurunkan Stunting

Multi Juto Bhatarendro menyebut, Kelurahan Pal Lima mempunyai inovasi untuk menurunkan stunting lewat pengolahan daun kelor.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Muhammad Rokib
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kelurahan Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat memanfaatkan daun kelor untuk menurunkan angka Stunting.

Bahkan cara ini mampu menurunkan angka stunting secara drastis hingga 50 persen dalam kurun waktu satu tahun di kelurahan Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak Kalimantan Barat. Sehingga cara tersebut menjadi cara jitu untuk menekan angka stunting

Sebagaimana diketahui, bahwa tahun 2020 angka stunting di Kelurahan Pal Lima tercatat sebesar 14 persen. Namun dengan memanfaatkan daun kelor tersebut pada 2021 stunting di wilayah kelurahan tersebut berhasil ditekan menjadi hanya tujuh persen. 

Pemkot Pontianak Komitmen Tekan Angka Stunting, Kampanyekan Ayo Cegah Stunting

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro menyebut, Kelurahan Pal Lima mempunyai inovasi untuk menurunkan stunting lewat pengolahan daun kelor.

Daun kelor tersebut diolah menjadi bahan makanan untuk diberikan kepada anak-anak.

"Daun kelor ini cepat tumbuhnya, tinggal diambil daunnya diseduh dan diolah misalnya menjadi bubur atau agar-agar sebagai asupan makanan bagi anak-anak," katanya usai acara sosialisasi dan kampanye percepatan penurunan stunting dengan tema 'Ayo Cegah Stunting' di Cafe Raja Sambal Jalan Gusti Hamzah Pontianak, Minggu 22 Mei 2022.

Menurutnya, daun kelor mempunyai kandungan mineral dan vitamin. Bahkan, Multi bilang, kalium yang ada pada daun kelor tujuh kali lipat lebih tinggi dibandingkan buah pisang. 

Oleh sebab itu, inovasi yang dilakukan Kelurahan Pal Lima dinilainya tepat dalam rangka menurunkan angka stunting. Apalagi daun kelor mudah didapat dan ditanam oleh masyarakat.  

"Berawal dari salah satu RW di Kelurahan Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat memunculkan inovasi yang mana setiap rumah menanam daun kelor," ujarnya.

Daun kelor yang diolah menjadi bahan makanan diyakini mampu menurunkan angka stunting di kelurahan tersebut karena kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. Hal ini dinilainya sebagai salah satu pendekatan yang bisa dilakukan untuk percepatan penurunan stunting dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar. Meskipun menurutnya memang masih banyak faktor lain yang juga bisa mempercepat penurunan stunting.

"Namun yang terpenting memang harus diperhatikan yakni asupan gizi bagi ibu hamil dan bayi," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved