Covid-19 Baru Reda! Kini Muncul Lagi Virus Hendra yang Ditularkan dari Kuda ke Manusia

Penularan ke manusia dapat terjadi setelah terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus Hendra.

Editor: Rizky Zulham
NET/Google
Ilustrasi - Covid-19 Baru Reda! Kini Muncul Lagi Virus Hendra yang Ditularkan dari Kuda ke Manusia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Covid-19 baru saja mereda dan bahkan belum tuntas, kini sudah lagi muncul kasus baru dengan nama Virus Hendra.

Virus ini ditularkan dari kuda kemudian menginfeksi ke manusia.

Mengutip Kompas.com, virus hendra atau hendra virus (HeV) ditemukan oleh peneliti dari Griffith University Australia.

Virus tersebut terdeteksi pada urine kelelawar berkepala hitam dan abu-abu yang menyebar di New South Wales hingga Queensland.

Pemimpin studi dari Centre for Planetary Health and Food Security, dr Alison Peel menerangkan, virus hendra merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia.

Apa Itu Penyakit Cacar Monyet yang Kini Viral? Kenali Penyebab dan Gejala Serta Cara Mencegahnya

Virus ini tak lepas dari keberadaan kelelawar tersebut yang kini berada di Victoria dan Australia Selatan.

Umumnya virus ini ditemukan pada akhir bulan Mei sampai akhir Agustus.

Namun, penularannya diyakini bisa terjadi di semua musim.

Biasanya hewan itu tidak berisiko menularkan virus Hendra.

Namun, kini justru ada risiko penularan virus hendra pada kuda dan pemiliknya (manusia).

"Perkembangan kelelawar berkepala abu-abu di wilayah NSW (New South Wales), Victoria dan Australia Selatan, biasanya tidak dianggap berisiko tinggi untuk menularkan virus hendra. Tetapi bukti terbaru menunjukkan ada risiko penularan virus hendra pada kuda dan pemiliknya (manusia)," kata Peel.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengungkapkan, bahwa virus hendra sebenarnya sudah lama ditemukan.

Virus ini pertama kali ditemukan di daerah pinggiran kota Brisbane, Australia pada tahun 1994.

Virus yang merebak ini masih bertatus epidemi di beberapa wilayah.

Akibat virus ini sebanyak 80 persen kuda mengalami kematian.

Diungkapkan, tujuh dari 10 manusia meninggal dunia setelah terinfeksi virus Hendra.

Penularan ke manusia dapat terjadi setelah terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus Hendra.

Manusia yang terinfeksi akan mengalami penyakit pernapasan dengan tanda dan gejala mirip flu yang parah.

Di antaranya demam, batuk, nyeri tenggorokan, nyeri kepala, radang selapur otak.

Untuk mengatasi penularan virus Hendra ini, dapat dilakukan pemberian vaksin pada hewan khusunya kuda.

Ternyata Ini Penyebab Flu Singapura yang Kini Marak Dibicarakan dan Cara Penularannya

Apa Itu Virus Hendra

Virus Hendra merupakan salah satu virus yang menyerang hewan, khususnya kuda, dan dapat menular ke manusia.

Virus Hendra (HeV) merupakan anggota famili Paramyxoviridae, genus Henipavirus.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kasus pertama virus ini diisolasi pada tahun 1994 saat wabah penyakit pernapasan dan neurologis pada kuda dan manusia muncul di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia.

Reservoir alami virus Hendra telah diidentifikasi sebagai rubah terbang atau flying fox (kelelawar dari genus Pteropus).

Berikut sejumlah fakta tentang virus Hendra:

1. Ditemukan Pertama Kali di Australia

Mengutip dari betterhealth.vic.gov.au, virus ini ditemukan pertama kali pada tahun 1994, setelah seorang pelatih kuda di Queensland, Australia dan 14 ekor kudanya, mati.

Nama virus Hendra diambil dari nama tempat pertama kali infeksi virus itu terjadi, di wilayah pinggiran Brisbane.

Pada tahun 1995, seorang petani dan peternak kuda di Mackay dilaporkan terinfeksi Virus Hendra dan meninggal.

Kemudian pada tahun 2008, setelah tertular infeksi dari kuda di Queensland, seorang dokter hewan menjadi orang ketiga yang meninggal.

2. Gejala Virus Hendra

Di Australia, virus Hendra telah terjadi pada orang yang pernah kontak dekat dengan kuda yang terinfeksi.

Gejala virus Hendra pada kuda:

Lendir hidung berbusa
Suhu tinggi
Detak jantung cepat
Berkeringat
Kejang otot dan kedutan
Kelemahan otot
Kesulitan keseimbangan
Kerusakan yang cepat

Gejala virus Hendra pada manusia:

Demam
Sakit kepala
Batuk kering
Sakit tenggorokan
Kesulitan bernafas
Pusing
Kantuk yang tidak biasa
Kebingungan

3. Cara Penularan

Virus Hendra dapat ditularkan dari kuda ke manusia melalui paparan cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus Hendra.

Kuda dapat terinfeksi setelah terpapar virus dalam urine rubah terbang yang terinfeksi.

4. Tidak Dapat Menular ke Orang Lain jika Lewati Masa Inkubasi

Virus Hendra tidak terlalu menular, yang berarti paparan tidak selalu menyebabkan infeksi.

Jika infeksi memang terjadi, masa inkubasi biasanya berkisar antara 5 hingga 16 hari, atau bahkan hingga 21 hari.

5. Menyebabkan Penyakit pernapasan

Setelah inkubasi 9-16 hari, infeksi virus Hendra dapat menyebabkan penyakit pernapasan dengan tanda dan gejala mirip flu yang parah.

Meskipun infeksi virus Hendra jarang terjadi, kasus fatalitasnya tinggi: 4/7 (57 persen).

6. Cara Mencegah Penularan Virus Hendra

Mengutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, berikut cara mencegah penularan Virus Hendra.

Penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari hewan yang diketahui terinfeksi virus Hendra dan menggunakan alat pelindung diri yang aman bila akan kontak dengan hewan yang dicurigai berpotensi terinfeksi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved