PLN Kalbar Prioritas Bangunan Jaringan Listrik di Perbatasan Wilayah Kapuas Hulu
"Terus beberapa desa yang terkoneksi ke jalur PLN Sawai di Putussibau, kedepannya bisa menikmati layanan listrik 24 jam," ujarnya.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Berdasarkan data dari PLN Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, ada 15 desa di daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, akan dibangun aliran listrik negara.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh GM PLN Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Johanes Avilla Ari Dartomo, pada saat berada di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu belum lama ini.
"Kami telah menerima semua usulan dari daerah-daerah yang ada di Kalimantan Barat terkait dengan kebutuhan listrik di desa," ujarnya kepada wartawan.
Dijelaskannya, semua usulan itu dilakukan evaluasi, dan untuk wilayah Kabupaten Kapuas Hulu prioritas di tahun 2022.
• Bupati Fransiskus Diaan Sebut Lasarus Banyak Bantu Pembangunan di Kapuas Hulu
"Kami prioritaskan adalah kawasan perbatasan RI-Malaysia," ucapnya.
Dimana rencana menghubungkan listrik desa di jalur Badau-Lanjak, dan dari desa Lauk ke desa Seluan, agar terhubung PLN Sawai (Putussibau).
"Terus beberapa desa yang terkoneksi ke jalur PLN Sawai di Putussibau, kedepannya bisa menikmati layanan listrik 24 jam," ujarnya.
Tambahnya, namun ini tetap melihat lagi kekuatan daya listrik yang dihasilkan mesin pembangkit listrik yang ada.
"Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar," ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News