Citizen Reporter
Kunjungan Istri Kapolri Diana Listyo ke Rumah Retret Anjongan, Uskup Agustinus Ucapkan Salam Hormat
Pesona anggun dan lembut menjadi ciri khas saat pertama kali bertemu dan berbincang bersama Istri Kapolri Diana Listyo itu.
Oleh:
Samuel - Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dalam proses pembangunan Rumah Retret Anjongan dan belum lama ini, tepat pada 12-13 Mei 2022, Juliati Sapta Dewi Magdalena kerap disapa Diana Listyo yang merupakan istri dari kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si menggunakan Rumah Retret St. Johanes Paulus II Anjongan untuk beristirahat selama itu.
Pesona anggun dan lembut menjadi ciri khas saat pertama kali bertemu dan berbincang bersama Istri kapolri, Diana Lisyto itu.
Setidaknya itulah pengakuan dari Suster Eusebia OP dan Suster Edis OP sebagai pengelola dari Rumah Retret St. Johanes Paulus II Anjongan.
• Pimpin Misa Syukur Gawai Dayak, Uskup Agung Pontianak: Ini Wujud Syukur Kepada Tuhan
Dalam perbincangan malam di Anjongan 16 Mei 2022 malam, Suster Eusebia OP menyampaikan salam hormat istri kapolri, Diana Lisyto kepada Uskup Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus.
Sebagai pemilik Rumah Retret St. Johanes Paulus II Anjongan, Uskup Agustinus menyampaikan banyak terima kasih kepada Istri kapolri Diana Lisyto karena telah mengunjungi dan bersedia untuk menginap di Rumah Retret Anjongan.
Menurut Uskup Agustinus, sosok istri kapolri tampak ramah dan sederhana, hal itu dilihatnya dari foto yang dikirimkan oleh Suster Eusebia OP dan Suster Edis OP saat foto bersama istri kapolri.
Bangun Rumah Keraton
Belum lama pembangunan resmi Rumah Retret St. Johanes Paulus II Anjongan diresmikan, kini Uskup Keuskupan Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus tengah membangun Rumah Keraton bersama Aula dan kamar.
Dalam diskusi Uskup Agustinus pada 18 Mei 2022 perjalanan menuju Bengkayang, dikatakan bahwa dalam proyek pembangunan Rumah Retret selalu ada nilai-nilai kearifan lokal.
Dalam progres pembangunan Rumah Retret St. Johanes Paulus II Anjongan tersebut, Uskup Agustinus selalu mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal.
Selaras dengan itulah alasan Uskup Agustinus membangun Rumah Betang gaya Dayak Suku Taman, Rumah Pak Kung Miau (Rumah Tionghua), Lumbung Berkat (yang diadopsi Uskup Agustinus dari rumah lumbung padi) sebagai tempat doa dan duplikat dari Gereja Katedral Pontianak yang kini dijadikan sebagai tempat aula dan museum foto.
• Paskah Bersama Kepolisian Resor Mempawah, Uskup Agustinus Sampaikan Refleksi Penderitaan
Penyelesaian Proyek Rumah Keraton
Sejalan dengan itu, melihat kemajemukan Kalimantan Barat yang sarat dengan makna kebhinekaan itu apalagi Uskup Agustinus melihat bahwa Kalimantan Barat memiliki tiga etnis besar yakni Dayak, Tionghua dan Melayu.