Ramai Rekaman Suara dan Baliho Pantai Batu Nenek Temajuk Ditutup, PJ Kades Temajuk Sebut Hoaks
Dampaknya nanti timbul ketakutan masyarakat untuk berwisata ke Temajuk, khususnya Pantai Batu Nenek
Penulis: Imam Maksum | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Masyarakat Kabupaten Sambas diramaikan dengan beredarnya rekaman suara yang menyebut objek wisata Pantai Batu Nenek yang ditutup sementara. Rekaman suara itu beredar di grup-grup Whatsapp hingga sosial media lainnya, Rabu 18 Mei 2022.
Pj Kepala Desa Temajuk Iwan Trisnawan, mengatakan rekaman suara yang beredar itu belum diketahui siapa yang bertanggung jawab. Rekaman suara itu berisi konten tentang objek wisata Pantai Batu Nenek yang diduga telah dijadikan tempat berbuat senonoh oleh beberapa oknum.
“Rekaman suara itu, belum diketahui siapa yang membuat, siapa yang menyebarkan. Kemudian ada juga baliho atau pamflet yang menyebut pantai itu sementara di tutup mulai 18 Mei 2022 hingga 26 Mei 2022,” ujarnya kepada Tribun Pontianak saat dihubungi via telepon.
Iwan mengungkapkan bahwa terkait ditutupnya objek wisata Pantai Batu Nenek Desa Wisata Temajuk adalah berita palsu atau hoaks.
Dia berujar ada oknum yang tak bertanggung jawab memasang baliho yang mengatakan Pantai Batu Nenek ditutup sementara.
“Terkait pemasangan baliho yang menerangkan pantai itu ditutup juga tidak diketahui siapa yang bertanggung jawab memasang itu,” jelasnya.
Oleh karenanya, Iwan menerangkan saat ini pihaknya masih mengusut siapa yang membuat konten suara itu, kemudian siapa yang memasang baliho tersebut.
• Gubernur Sutarmidji Sampaikan Potensi Wisata Temajok ke Sandiaga Uno
“Kami merasa ini sengaja dan terencana, tapi kami belum tahu siapa yang membuat konten dan menyebarkannya. Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengusutnya,” katanya.
Iwan bilang beredarnya rekaman suara itu dapat berdampak pada ketakutan pengunjung untuk datang berwisata ke Desa Wisata Temajuk.
Sebab konten suara itu berisi narasi yang dapat mengesankan pantai batu nenek angker.
“Dampaknya nanti timbul ketakutan masyarakat untuk berwisata ke Temajuk, khususnya Pantai Batu Nenek. Padahal temajuk inikan desa wisata,” katanya.
Iwan mengatakan pihaknya meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi ditutupnya Pantai Batu Nenek yang beredar. Saat ini kami mengklaim pesan suara itu adalah hoaks.
“Masyarakat kami harap tidak mudah percaya dengan pesan suara yang beredar, jangan percaya juga pada baliho, karena tidak ada yang bertanggung jawab untuk itu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News