Dianggap Berbahaya, Ini 3 Tempat Terlarang di Dunia Tak Boleh Didatangi
Situs Warisan Dunia UNESCO ini adalah kompleks gua, rumah bagi beberapa contoh lukisan gua Paleolitik paling terkenal dalam sejarah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Di beberapa negara di dunia memiliki tempat yang terlarang untuk didatangi dikarenakan sebab tertentu.
Namun, ada pengecualian mungkin untuk para peneliti dengan tujuan ilmiah tertentu.
Atau, para pemberani yang rela mempertaruhkan keselamatan bahkan hidupnya.
Nah, mengutip dari laman Pulse.ng, berikut 3 tempat di dunia yang tak boleh dikunjungi.
• Menilik 5 Masjid Bersejarah di Dunia, Ada Masjid Biru yang Megah
1. Pulau Ular, Brasil
Seperti namanya, Pulau Ular yang secara resmi dikenal sebagai Ilha de Queimada Granda dipenuhi dengan ribuan ular paling mematikan di dunia.
Menurut beberapa perkiraan, ada satu ular di setiap meter persegi pulau.
Diperkirakan pula ada sekira 4000 ular jenis golden lanceheads yang mematikan di pulau itu.
Pulau Ular ditutup untuk umum karena alasan yang jelas, yakni membahayakan.
• Selain Palung Mariana, Berikut 6 Laut Terdalam di Dunia
2. Gua Lascaux, Prancis
Situs Warisan Dunia UNESCO ini adalah kompleks gua, rumah bagi beberapa contoh lukisan gua Paleolitik paling terkenal dalam sejarah yang pernah ditemukan.
Lukisan-lukisan itu berusia sekira 17.000 tahun dan sebagian besar menampilkan gambar binatang besar yang terbukti melalui penggalian fosil telah hidup di daerah tersebut pada waktu itu.
Gua-gua benar-benar tertutup untuk umum pada tahun 1963 karena kehadiran pengunjung dan masuknya cahaya menciptakan beberapa masalah seperti pertumbuhan lumut, mikroba, dan jamur.
• Kerap Muntahkan Lava, Intip 4 Gunung Api Aktif di Berbagai Belahan Dunia
3. Gudang Benih Global Svalbard, Norwegia
Juga dikenal sebagai kubah Doomsday, gudang benih global ini menyimpan sekitar 100 juta benih dari seluruh dunia.
Tujuannya adalah untuk memulihkan kerajaan tumbuhan jika terjadi sesuatu yang buruk pada vegetasi planet ini.
Gudang dibuka pada tahun 2008 dibangun untuk bertahan sekira 200 tahun.
Bangunan itu dapat menahan ledakan dan gempa bumi.
Bangunan juga ditempatkan di sisi gunung sehingga bahkan jika semua es di bumi mencair, gudang akan tetap berada di atas permukaan laut. (*)