Apakah Daging Hewan Penyakit Mulut dan Kuku Bisa Dimakan atau Dimasak ?

Penyakit mulut dan kuku (PMK) menginfeksi sejumlah hewan ternak di berbagai daerah di Indonesia...............

Editor: Jimmi Abraham
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi sapi hewan ternak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seiring maraknya Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK, masyarakat pun dibuat khawatir soal keamanan daging atau produk hewan ternak lain yang terjangkit penyakit ini.

Penyakit mulut dan kuku (PMK) menginfeksi sejumlah hewan ternak di berbagai daerah di Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com (10/5/2022), dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB University, Supratikno mengatakan, hewan yang terjangkit PMK tidak bisa menular pada manusia.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa di luar negeri pernah ada laporan penularan PMK ke manusia dengan kasus yang sangat rendah

Penularan itu, berasal dari orang yang minum susu mentah dari hewan terjangkit PMK.

Lalu, bagaimana cara agar produk hewan ternak yang terinfeksi PMK aman dikonsumsi?

Apa itu Penyakit Mulut dan Kuku Hewan yang Lagi Viral di Gresik , Lamongan , Sidoarjo & Mojokerto ?

Bagian yang tidak bisa dikonsumsi

Sebagaimana dijelaskan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, sebagian daging dari ternak terinfeksi PMK masih bisa dikonsumsi dengan beberapa prosedur tertentu.

"Daging hewan yang terkena, dengan prosedur tertentu masih bisa dikonsumsi oleh manuisa, masih aman dikonsumsi," kata Syahrul dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (11/5/2022), dikutip dari Antara.

Ia mengimbuhkan, beberapa bagian hewan ternak yang tidak boleh dikonsumsi apabila positif terinfeksi PMK antara lain:

  • Bagian kaki
  • Organ dalam atau jeroan
  • Bagian mulut seperti bibir dan lidah

Adapun bagian lain termasuk daging dan susu, masih bisa dikonsumsi.

Aturan Baru PNS Mulai Bulan Mei 2022 - Besaran Gaji, Sistem Kerja hingga Pangkat dan Jabatan

Cara mengolah daging terinfeksi PMK

Meski masih bisa dikonsumsi, cara mengolah daging ternak yang terinfeksi PMK tidak boleh sembarangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menuturkan, hal tersebut guna menjaga kualitas daging.

"Jangan sampai daging sapi yang sebetulnya dalam kondisi sehat dan layak dikonsumsi menjadi turun kualitas karena penanganan yang kurang tepat," kata dia, dilansir dari Antara, Kamis (12/5/2022).

1. Daging

Suharini menuturkan, masyarakat yang ingin mengonsumsi daging sapi hendaknya membeli dalam jumlah secukupnya dan tidak berlebihan.

Setelah itu, langsung masukkan dan simpan daging ke dalam freezer.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved