Diskes Provinsi Kalbar Berikan Arahan Lebih Lanjut Antisipasi Hepatitis Akut Misterius

“Diantaranya sebagai narsum ada dr Erna selaku Kabid P2P Diskes Kalbar dan dr Nyoman spesialis anak dari Ikatan Dokter anak Indonesia Kalbar,” ujarnya

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/Dok. Diskes Kalbar
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harry Agung melakukan rapat bersama Kadiskes kabupaten kota dan jajarannya, beserta Kepala Bidang Survelen, Dirut RS Daerah di Kalbar, dan Lab Kabupaten kota, perwakilan dari nakes RS dan Puskesmas,Kamis 12 Mei 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harry Agung melakukan rapat bersama Kadiskes kabupaten kota dan jajarannya, beserta Kepala Bidang Survelen, Dirut RS Daerah di Kalbar, dan Lab Kabupaten kota, perwakilan dari nakes RS dan Puskesmas,Kamis 12 Mei 2022.

Sekitar 264 orang mengikuti rapat tersebut secara daring. Adapun hal yang disampaikan berkaitan dengan tindak lanjut dari pada SE Dirjen P2P Kemenekses per 22 April 2022 lalu berkaitan dengan hepatitis akut misteris pada anak yang tidak diketahui penyebabnya.

Kadiskes Kalbar, Harry Agung dalamcpertemuan tersebut menekankan kembali peran dari Diskes Provinsi dan kabupaten kota, serta faskes puskesmas dan RS, nakes, dan KKP, dalam upaya melakukan kewaspadaan dini.

Lanjutnya menyampaikan bahwa hal ini dilakukan dengan upaya meningkatkan pemantauan melalui Survelen Epidemologi sesuai format yang telah di tentukan Kemenkes untuk sebagai instrumen melakukan pengamatan kasus yang terjadi di faskes di Kalbar.

Cara Mengobati Hepatitis pada Anak

“Dari hasil pemantauan jika ditemukan kasus atau gejala Syndrom Jenis hepatitis Akut pada anak akan dilaporkan dalam sistem kewaspadaan dini dan respon. Secara cepat kita bisa pantau untuk ditindak lanjuti,”jelasnya.

Disamping itu menguatkan pula tugas Diskes kabupaten kota untuk melakukan kesiapan baik dari Sumber Daya Manusia. Kemudian sarana prasarana dan obat-obatan yang harus tersedia di faskes sesuai dengan tingkat faskes dari level puskesmas dan RS sebagai rujukan dalam penanganan kasus hepatitis akut pada anak tersebut.

“Diantaranya sebagai narsum ada dr Erna selaku Kabid P2P Diskes Kalbar dan dr Nyoman spesialis anak dari Ikatan Dokter anak Indonesia Kalbar,” ujarnya.

Intinya dalam pertemuan tersebut membahas tentang prokes kewaspadaan hepatisis pada anak yang tidak diketahui penebabnya.

“Itu kita bahas secar detail hal apa yang bisa dilakukan nakes , terkait penegakan diagnosa apa yang harus dilakukan, pemeriksaan penunjangan di RS dan puskesmas. Lalu kemampuan Lab pendukung baik di puskemas dan RS rujukan di kabupaten kota bahkan di Lab provinsi untuk dirujukan ke pusat,”pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved