Bupati Jarot Ajak Masyarakat Jaga dan Pertahankan Kebersamaan dalam Keberagaman di Sintang
“Tahun 2022 ini, merupakan tahun ke 7 kita mengingat kembali sejarah emas masa lalu Kota Sintang dengan mengusung tema membangun kebersamaan dalam per
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang, Jarot Winarno menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Jadi Kota Sintang yang ke 660 Tahun 2022 di Halaman Kantor Bupati Sintang pada Selasa, 10 Mei 2022.
Tema Hari Jadi Kota Sintang yang ke 660 Tahun 2022 adalah BANGSA yang merupakan kepanjangan dari Membangun Kebersamaan Dalam Perbedaan.
Hadir pada upacara tersebut Anggota Forkopimda yang menggunakan pakaian lengkap, sementara peserta upacara yang lainnya menggunakan pakaian adat nusantara seperti Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Pejabat Eselon III, Staf, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, pelajar, dan mahasiswa.
Bupati Sintang H. Jarot Winarno pun menggunakan pakaian kombinasi Melayu dan Dayak yang disimbolkan dengan penggunaan Tajak dan Rompi Kain Tenun Ikat Dayak.
“Tahun 2022 ini, merupakan tahun ke 7 kita mengingat kembali sejarah emas masa lalu Kota Sintang dengan mengusung tema membangun kebersamaan dalam perbedaan. Kita ingin terus mengingat dan merawat warisan yang telah diberikan oleh figur Jubair Irawan I yang bercita-cita menyatukan perbedaan melalui simbolisasi pertemuan alur sungai kapuas dan sungai melawi yang arusnya saling bertentangan,” kata Jarot.
• Pakaian Adat Nusantara Warnai Peringatan Hari Jadi Kota Sintang
Menurut Jarot, tatkala diuji oleh wabah covid 19 sejak tahun 2020 hingga saat ini, modal kebersamaan yang dimiliki masyarakat Sintang telah membuktikan mampu bertahan dan beradaptasi menghadapi wabah yang sudah menglobal tersebut.
"Tugas kita sekarang, terus membangun Kota Sintang yang berguna untuk anak cucu kita di masa depan. Profil Kota Sintang yang cerdas, sehat, maju, terbuka, damai dan lestari adalah warisan yang terbaik agar generasi emas kita bisa melanjutkan kehidupan lebih baik di masa depan,” ujar Jarot.
Jarot mengajak semua masyarakat Kabupaten Sintang, untuk menjaga dan mempertahankan nilai kebersamaan dalam keberagaman yang sudah terjalin sejak lama.
"Lebih banyak berkorban daripada menuntut. Lebih banyak berkarya daripada membuat masalah. Lebih banyak menebar harapan daripada ancaman. Lebih banyak bersilaturahim daripada bertikai. Nilai kebersamaan dalam keragaman yang sudah kita miliki sejak masa lampau, wajib kita pertahankan sampai kapan pun. Sebab dengan nilai itulah kita dapat mempertahankan rumah besar kota sintang yang kita cintai,” kata Jarot. (*)
(Simak berita terbaru dari Sintang)