Nyawa Elon Musk Terancam Karena Bantu Ukraina Lawan Invasi Rusia , Unggah Tulisan Dmitry Rogozin

ketika invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari, Elon Musk adalah CEO pertama dari sebuah perusahaan multinasional yang mendukung Ukraina

Editor: Ishak
Dimitrios Kambouris / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP
Orang terkaya dunia sekaligus bos Tesla dan pemilik Twitter kini, Elon Musk dalam sebuah agenda beberapa waktu lalu.Elon Musk menampilkan ancaman yang datang kepada dirinya terkait perang Rusia vs Ukraina 2022 baru-baru ini. / ILUSTRASI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Elon Musk adalah satu di antara orang terkaya dunia versi Forbes .

Ia menjadi sosok di balik sukses mobil listrik Tesla , roket luar angaska Space-X hingga kini sebagai pemilik baru Twitter .

Dalam krisis perang Rusia vs Ukraina 2022 , Elon Musk terang-terangan membela Ukraine dan menentang agresi yang dilancarkan Rusia ke wilayah Ukraina di bawah perintah Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut.

Sebagai bentuk nyata, Elon Musk mengirimkan teknologi Starlink -nya kepada pasukan tempur Ukraina .

Elon Musk Kehilangan Harta Rp 270 Trilun Dalam Sehari ! 7,03 % Kekayaannya Lenyap Gara-gara Ini

Namun, dukungan orang terkaya dunia dan CEO Tesla Elon Musk terhadap Ukraina dalam melawan agresi Rusia telah membuat nyawanya dalam bahaya.

Elon Musk telah mendapat kritikan dari loyalis Presiden Rusia Vladimir Putin yang memanggilnya dengan nama.

Kritikan tersebut kini telah menjadi ancaman bagi kehidupan miliarder tersebut.

Drama Akuisisi Twitter oleh Elon Musk, Rencana Orang Terkaya Dunia Berbuah Penolakan

Hal itu terlihat dari postingan Musk di akun Twitternya bahwa ia telah mendapat pesan dari Dmitry Rogozin, Kepala Badan Antariksa Rusia Roscosmos.

"@Rogozin mengirim ini ke media Rusia," tulis Elon Musk di Twitter pada 8 Mei seperti dikutip dari TheSreet, Senin 9 Mei 2022.

Dia kemudian memposting tangkapan layar teks dalam bahasa Rusia yang akan menjadi pesan yang dikirim ke pers Rusia oleh Dmitry Rogozin.

Menurut terjemahan yang dibuat oleh TheStreet, teks ini berisi ancaman terhadap kehidupan Elon Musk.

"Dari kesaksian kepala staf Brigade Marinir ke-36 Angkatan Bersenjata Ukraina yang ditangkap, Kolonel Dmitry Kormyankov, dapat disimpulkan bahwa peralatan pelanggan berbasis darat dari perusahaan satelit Starlink Elon Musk dikirim ke militan Nazi,"

"Batalyon Azov dan Marinir Angkatan Bersenjata Ukraina ke Mariupol dengan helikopter militer," tulis Dmitry Rogozin.

"Menurut informasi kami, pengiriman dan pengiriman kotak PO ke Angkatan Bersenjata Ukraina untuk menerima dan mentransmisikan Internet dari Starlink dilakukan oleh Pentagon."

Oleh karena itu ia menyimpulkan bahwa "Elon Musk dengan demikian terlibat dalam penyediaan pasukan fasis di Ukraina dengan komunikasi militer."

Kemudian berikut ancaman pada kehidupan CEO Tesla.

10 Daftar Orang Terkaya di Dunia 2022 Awal Maret ! Elon Musk di Atas Jeff Bezos dan Bill Gates

"Dan untuk ini kamu harus menjawab dengan cara dewasa, Elon, tidak peduli bagaimana kamu membuat orang bodoh itu."

Seperti diketahui, ketika invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari, pengusaha serial itu adalah CEO pertama dari sebuah perusahaan multinasional yang mendukung Ukraina.

Elon Musk tidak hanya dengan jelas memilih Kyiv, tetapi dia juga mengirim terminal Starlink, layanan koneksi internet satelit dari perusahaan kedirgantaraannya SpaceX, ke Ukraina.

Starlink tidak hanya memungkinkan warga Ukraina mengakses internet secara independen, layanan ini juga memungkinkan negara tersebut tetap berhubungan dengan dunia luar.

Starlink terutama digunakan di daerah yang dibom oleh Rusia dan daerah terpencil.

Layanan ini juga membantu pihak berwenang Ukraina dalam perang komunikasi melawan Moskow.

Elon Musk juga menantang Presiden Putin dengan mengusulkan duel dengannya untuk mengakhiri perang ini. (*)

Materi di artikel ini juga telah tayang di laman Kontan.co.id dengan judul Elon Musk Takut akan Nyawanya Setelah Ancaman Rusia

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved