Manfaat Daun Insulin untuk Diabetes dan Cara Mengolah Daun Insulin
Satu diantaranya adalah tanaman yakon. Daun insulin atau yakon bisa menjadi satu diantara ramuan alami alternatif bagi penderita diabetes.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ada sejumlah tanaman yang bisa diaplikasikan sebagai obat herbal atau alami untuk diabetes. Tentunya ini bisa menjadi alternatif pengobatan diabetes secara alami.
Satu diantaranya adalah tanaman yakon. Daun insulin atau yakon bisa menjadi satu diantara ramuan alami alternatif bagi penderita diabetes.
Manfaat daun insulin bagi penderita diabetes adalah untuk menurunkan kadar gula darah.
Jika kadar gula darah sudah normal, mengonsumsi ramuan daun insulin dihentikan.
(Update berita kesehatan terbaru lainnya disini)
• 8 Camilan untuk Penderita Diabetes agar Kadar Gula Darah Tidak Melonjak
Berikut ini informasi tentang daun insulin atau tanaman yakon yang dikutip tribunpontianak.co.id dari laman resmi Dinas Kesehatan Provinsi Yogyakarta :
Apa itu Daun Insulin atau Tanaman Yakon ?
Tanaman daun insulin atau tanaman yakon punya nama ilmiah Smallanthus sonchifolia.
Ciri-ciri tanaman ini antara lain berdaun hijau tua, bunganya berwarna kuning berbentuk seperti bunga aster.
Selain itu tanaman daun insulin masih sekerabat dengan bunga matahari dan berasal dari Pengunungan Andes di Peru lalu menyebar ke sejumlah belahan dunia termasuk Indonesia.
Terutama bagian daunnya banyak digunakan untuk membantu menggempur diabetes.

• Daftar Cemilan untuk Penderita Diabetes yang Bisa Dikonsumsi ! Ada 5, Apa Saja ?
Cara Merebus Daun Insulin atau Yakon
Cara membuat ramuannya yakni cukup dengan merebus lima lembar daun insulin segar dengan air bersih dua gelas.
Ketika air tinggal tersisa separohnya segera diangkat.
Air tersebut diminum dua kali sehari, masing-masing satu setengah gelas.
Jika kadar gula darah sudah normal, mengonsumsi ramuan daun insulin dihentikan.

Cara Lain Memanfaatkan Daun Insulin atau Yakon
Cara lain memanfaatkannya adalah dengan menjemur lima daun yakon secara terbalik.
Setelah kering, digerus sampai menghasilkan 15 gram wujud serbuk.
Hasilnya dilarutkan dalam 600 ml air mendidih.
Air berwarna hijau tersebut diminum tiga kali sehari, pagi, siang dan malam hari.
Bahkan bagian umbi tanaman yakon mempunyai rasa manis serta dapat dimakan mentah, dikukus atau juga digoreng.
Umbi yakon juga dapat dibuat jus dan dibuat konsentrat menjadi sirup dan pemanis.
Untuk meningkatkan rasa manis pada umbi, sebelum dikonsumsi sebaiknya umbi dijemur dibawah sinar matahari sampai kulitnya berkerut.
Lalu dikupas kulitnya, maka daging umbi dapat dimakan langsung atau diolah.
Umbi yakon ini sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes dan orang-orang yang diet karena umbi yakon mengandung insulin, yaitu sejenis gula yang tak dapat dicerna.
Sehingga, walaupun rasanya manis tetapi kandungan kalorinya rendah.
Adapun cara perbanyakan tanaman ini cukup mudah, yaitu dengan setek batang.
Perawatannya pun cukup mudah, seperti rutin disiram pagi dan sore hari ketika tak ada air hujan.
Yakon dapat tumbuh subur apabila jika tanah untuk menanamnya kaya unsur hara.
(*)