Evakuasi Warga Yang Coba Bunuh Diri Mau Loncat dari Gardu Listrik di Ketapang Berlangsung Dramatis
korban nekat melakukan hal itu lantaran dirinya merasa tertekan dan merasa bahwa semua orang memusuhinya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - RM (52), pria asal Bekasi Jawa Barat, melakukan percobaan bunuh diri dengan cara memanjat tiang listrik di perempatan Mapolres Ketapang Jalan S. Parman Kelurahan Sukaharja Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Jumat 6 Mei 2022 Sekira 13.20 Wib.
Kejadian bermula saat seorang laki laki paruh baya yang mencoba memanjat tiang gardu listrik yang terletak persis di halaman Kantor KPU daerah Ketapang.
Laki Laki yang saat itu belum diketahui identitasnya tersebut, memanjat tiang gardu listrik dengan cara menaiki tiang gardu. Warga masyarakat yang melihat korban memanjat langsung menegur dan meneriaki korban.
Lokasi kejadian yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari Mapolres Ketapang membuat anggota Polres yang sedang berjaga, langsung mendatangi lokasi kejadian.
• Tim SAR Gabungan Evakuasi Pria Berniat Akhiri Hidup dengan Memanjat Gardu Listrik di Ketapang
Petugas Polres dan beberapa warga lansung menghampiri korban yang sudah berada di atas tiang listrik dengan ketinggian hampir 10 meter.
Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana bersama pejabat utama Polres Ketapang yang berada di Mapolres Ketapang juga langsung mendatangi lokasi kejadian.
Kapolres Ketapang langsung mengajak korban untuk bernegosiasi dan membujuk korban untuk turun dari ketinggian.
Setelah hampir 1 jam, tim gabungan Polres Ketapang, Damkar Ketapang, BPBD Ketapang, dan SAR Ketapang berhasil mengevakuasi korban dengan cara memaksa turun melalui tangga penyelamat. Korban yang terlihat lelah setelah berpegangan selama 1 jam di kabel listrik langsung di evakuasi ke Mapolres Ketapang.
Terungkap bahwa korban nekat melakukan hal itu lantaran dirinya merasa tertekan dan merasa bahwa semua orang memusuhinya.
Kapolres Ketapang melalui Kasubsi PID Humas Polres Ketapang Bripka Hariansyah menyampaikan, saat melakukan evakuasi, tim gabungan sempat menemui kendala dalam membujuk agar RM tidak jadi bunuh diri.

" Kesulitan yang kami temui bukan dari sisi teknis ketinggiannya. Kami sudah siapkan peralatan dan personel untuk mengevakuasi tapi karena korban diindikasikan akan bunuh diri sehingga kesulitannya adalah membujuk supaya dia tidak melakukan aksinya," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan luar oleh tenaga kesehatan, RM dinyatakan sehat secara fisik namun ada indikasi mengalami gangguan mental dimana Kapolres Ketapang menyarankan kepada keluarga RM untuk dilakukan peperiksaan lebih lanjut terhadap psikologi RM.
“ Dari hasil pemeriksaan sementara oleh anggota Polres, RM mengakui bahwa ia melakukan perbuatan percobaan bunuh diri karena merasa tertekan dan ia merasa semua orang selalu memusuhinya. Atas dasar hal ini kita merekomendasikan kepada keluarga korban untuk membawa RM ke rumah sakit kejiwaan di Pontianak untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Hariansyah