Bukit Ramayadi dan Pantai Putri Serayi Sambas, Intip Batu Telapak yang Diyakini Bekas Telapak Nabi

Reza bersama keluarganya berkunjung ke objek wisata lokal untuk mengisi libur lebaran.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Reza
Reza, pemuda di Kabupaten Sambas, saat berfoto di objek wisata Bukit Ramayadi, Jawai Laut, Kecamatan Jawai Selatan, Kabupaten Sambas, Jumat 6 Mei 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Libur lebaran Idulfitri 1443 H kurang lengkap jika tidak dibarengi dengan berwisata ke objek wisata lokal yang ada di daerah. 

Misalnya bagi anda yang bermukim di Kabupaten Sambas kurang afdal jika tidak mengunjungi pantai Putri Sirayi Kecamatan Jawai Selatan, Kabupaten Sambas, Kalbar.

Seperti yang dilakukan oleh Reza, pemuda asli Kabupaten Sambas ini menyempatkan momen libur lebaran untuk mengunjungi pantai Putri Sirayi yang terletak di Desa Jawai Laut, Kecamatan Jawai Selatan, Jumat 6 Mei 2022.

Tercatat 20 Ribu Pengunjung Datang Ke Pantai Temajuk Sambas

Reza bersama keluarganya berkunjung ke objek wisata lokal untuk mengisi libur lebaran.

Selain momen istimewa bersama keluarga, berkunjung ke objek wisata itu sekaligus melihat pesona pantai dan satu peninggalan unik yakni Batu Telapak.

Untuk sampai ke wisata Pantai Putri Sirayi dan Batu Lapak membutuhkan waktu 40 menit dari pasar Sentebang Jawai.

Jika diakses dari pusat Kota Sambas, dapat menempuh perjalanan membutuhkan waktu 2 jam.

“Ada wisata pantai yang indah di Pantai Putri Sirayi dan juga ada Pemandangan dari bukit Ramayadi. Di atas bukit itu ada batu Telapak, sebuah batu besar menyerupai bekas telapak yang berukuran besar,” ujar Reza mendeskripsikan.

Batu telapak, ujar Reza, menurut kepercayaan warga setempat merupakan batu bekas telapak kaki Nabi Muhammad SAW. Kata dia, bagaimana pun kita harus menghargai cerita warga lokal sebagai kearifan di daerah tersebut.

Reza mengatakan untuk sampai ke batu telapak tidak perlu memeras keringat yang banyak. Sebab bukit tersebut sudah memiliki akses sepeda motor untuk sampai ke atasnya.

“Bukit Ramayadi itu tidak terlalu tinggi, hanya perlu beberapa menit saya untuk menanjak dari kaki bukit, dan saat ini sudah ada akses mudah bisa menggunakan sepeda motor menuju puncak bukit dan baru telapak,” ucap Reza. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved