Kades Pantok Sebut Objek Wisata Batu Jato Sudah Sumbangkan PAD 2 Tahun Terakhir

Ikon desa Pantok tersebut akhirnya menyumbangkan PAD bagi desa setelah mulai dibuka untuk umum pada tahun 2009.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Marpina Sindika Wulandari
Suasana di objek wisata Batu Jato, di Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Rabu 4 Mei 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Objek wisata Batu Jato di Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar diserbu ribuan pengunjung.

Kepala Desa Pantok, Anto ungkap sejak 2 tahun terakhir Batu Jato sudah menyumbangkan PAD bagi bagi desa, Rabu 4 Mei 2022.

Walaupun jumlahnya tidak besar, Anto bersyukur. Ikon desa Pantok tersebut akhirnya menyumbangkan PAD bagi desa setelah mulai dibuka untuk umum pada tahun 2009.

Bahkan kini objek wisata itu bisa memberikan lapangan kerja bagi masyarakat desa Pantok.

"Kalau dari tahun 2009 kita masih promosi, sampai berdirinya BUMDes tahun 2017 itu kita buat beberapa kegiatan di desa yang menggunakan dana dari hasil penjualan tiket. Dana itulah yang kita gunakan untuk promosi. Sehingga pengunjung dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang signifikan. Puncaknya itu dari tahun 2019 sangat banyak pengunjung hingga saat ini, khususnya di hari-hari libur," ungkapnya.

Batu Jato Sekadau Ramai Dikunjungi Wisatawan, Terjual Hingga 2000 Tiket

Dari hasil penjualan tiket inilah pembangunan objek wisata Batu Jato terus berlanjut secara bertahap. Pengembangan objek wisata berupa aliran sungai dengan hamparan batu-batu besar berbentuk riam itupun didukung penuh oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau.

Hingga akhirnya bisa menyumbangkan PAD dari tahun 2021 -2022 berkisar antara 2 jutaan rupiah setiap tahunnya. Selain itu kantin-kantin milik warga desa juga mulai dibangun untuk membantu perekonomian warga desa.

Walaupun secara umum kantin-kantin tersebut belum berkontribusi terhadap Bumdes. Namun menurut Anto hal itu sudah lebih baik dalam rangka meningkatkan perekonomian warga desa.

Kades Pantok itu berharap, para wisatawan juga dapat turun membantu perekonomian masyarakat setempat dengan menggunakan jasa atau membeli produk-produk yang dijual di lokasi wisata tersebut.

Sementara itu, dalam hal keamanan dan kenyamanan pengunjung. Pihaknya telah menyediakan petugas keamanan, hingga kesehatan yakni tenaga kesehatan dari Puskesmas Nanga Taman yang siap kapanpun jika dibutuhkan.

"Kalau petugas selain dari pihak keamanan, Polsek, TNI maupun Pol PP, kita juga libatkan linmas desa Pantok, karang taruna dan OMK untuk menjaga keamanan di desa Pantok. Kita utamakan keselamatan dan keamanan pengunjung, " pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sekadau)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved