Libur Lebaran, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 250 Miliar
Jumlah Mesin ATM Tunai dan Mesin CRM (tarik Setor) Bank Mandiri di Kalbar sebanyak 121 mesin.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Vice President Bank Mandiri Area Kalbar, Agus Subandi mengatakan kebutuhan uang tunai di Bank Mandiri Area Pontianak momen Idul Fitri naik sekitar 150 persen.
Dimana pada bulan-bulan sebelumnya permintaan uang hanya sebesar Rp 200 miliar.
"Uang tunai yang disiapkan selama libur lebaran 29 April - 9 Mei 2022 sebesar Rp 250 miliar, mengalami peningkatan sebesar 15 persen dibanding bulan sebelumnya. Data permintaan uang H-2 lebaran, bulan ini kita sudah mencapai di angka Rp 400 miliar dan masih akan terus bertambah," ujar Agus baru-baru ini.
Memenuhi kebutuhan masyarakat dan nasabah, Bank Mandiri tetap melayani nasabah selama Libur Hari Raya Idul Fitri dan Cuti Bersama.
• Bank Mandiri Buka Layanan Terbatas Saat Libur Lebaran
Nasabah Bank Mandiri bisa melakukan 3 jenis layanan diantaranya operasional terbatas termasuk layanan SOPP (Sistem Online Pembayaran Pertamina), kegiatan collection, penerimaan dan penyaluran kredit dan layanan khusus terjadwal.
Adapun di Kalbar sendiri terdapat 3 cabang yang membuka layanan operasional terbatas yaitu Kantor Cabang Pontianak Diponegoro 29 April 2022, Kantor Cabang Singkawang 3 Mei 2022 dan Kantor Cabang Pembantu Ketapang 6 Mei 2022.
Jumlah Mesin ATM Tunai dan Mesin CRM (tarik Setor) Bank Mandiri di Kalbar sebanyak 121 mesin.
Terdiri dari 89 ATM Tunai, 29 CRM serta disiapkan 2 unit mobil ATM dan 1 ATM Drive Thru.
Masyarakat pemegang kartu debit Bank Mandiri juga bisa melakukan penarikan uang tunai tanpa dikenakan biaya di ATM link atau ATM merah putih sebagai alternatif penarikan dana selama libur lebaran.
"Saat ini masyarakat juga bisa melakukan transfer melaui Livin by Mandiri dengan limit hingga Rp 200 juta per hari per transaksi ke sesama Rekening Bank Mandiri dan antar bank online limit hingga Rp 200 juta per hari dan 50 juta per transaksi," ujar Agus.
Untuk uang pecahan kecil sampai dengan saat ini sudah tersalurkan sekitar 95 persen. Untuk pecahan yang paling diminati Rp 10 ribu dan Rp 5 ribu
Bank Mandiri juga berupaya memaksimalkan jaringan IT untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah pada channel pembayaran elektronik, seperti ATM, SMS Banking, Livin’ by Mandiri dan Mandiri Call 14000 untuk memastikan tidak terjadinya gangguan. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/lagilogomandiri.jpg)