Khazanah Islam
Kenapa Potong Kuku Hari Minggu Dilarang Dalam Islam ? Berikut Penjelasannya
Secara medis sendiri memotong kuku juga dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan terhindar dari penyakit akibat kuman atau bakteri yang ada dalam kuku.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Memotong kuku merupakan bentuk menjaga kebersihan bagi setiap orang.
Dalam Islam memotong kuku ada fitrah atau sunnah yang dianjurkan sejumlah aturan tertentu.
Artinya bagi yang niat memotong kuku sesuai dengan syariat Islam maka akan mendapatkan pahala.
Islam sangat memperhatikan perihal kebersihan, sebab disebutkan kebersihan merupakan sebagian dari iman.
Sebagian dari iman sebagaimana hadits Nabi
النَّظَافَةُ مِنَ الْإيْمَانِ
Annadhofatu minal iman
Artinya : Kebersihan sebagian dari Iman
• Ustadz Adi Hidayat Ungkap Cara Memotong Kuku yang Benar, Baik Kuku Kaki Maupun Kuku Tangan
Secara medis sendiri memotong kuku juga dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan terhindar dari penyakit akibat kuman atau bakteri yang ada dalam kuku.
Sebab kuku panjang akan mudah kotor yang mengandung bakteri dapat menimbulkan penyakit dan gangguan pada kesehatan.
Adapun hari yang dianjurkan untuk potong kuku adalah Hari Jumat, Kamis dan Senin.
Memotong kuku selain hari yang dianjurkan memiliki penjelasan tersendiri.
Makanya dianjurkan untuk memotong kuku pada hari dianjurkan saja.
Berikut penjelasan memotong kuku setiap hari
* Hari Senin : Memotong kuku pada hari senin membuat manusia menjadi alim dan memperoleh ilmu yang barakah.
* Hari Selasa : Memotong kuku pada hari Selasa, akan menyebabkan kebinasaan dan mendatangkan bencana serta kerusakan.
* Hari Rabu : Memotong kuku pada hari Rabu akan menggambarkan buruk budi pekerti dan akhlaknya.
* Hari Kamis : Memotong kuku di hari Kamis dapat mendatangkan kekayaan dan kelapangan rezeki.
• Bolehkah Potong Kuku saat Puasa ? Cek Hukum Fiqhnya
* Hari Jumat : Memotong kuku di hari Jumat dapat menambah ilmu dan sifat santun.
* Hari Sabtu : Memotong kuku pada hari Sabtu dapat menimbulkan penyakit yang akan menggerogoti tubuh.
* Hari Minggu : Memotong kuku pada hari Minggu, dapat menyebabkan kehilangan barokah dalam hidupnya.
Memotong kuku hari Sabtu termasuk bukan yang dianjurkan serta beberapa hari lainnya sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم عَن قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ السَّبْتِ خَرَجَ مِنْهُ الدَّاءُ وَدَخَلَ فِيْهِ الشِّفَاءُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الْأَحَدِ خَرَجَتْ مِنْهُ الْفَاقَةُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْغِنَاءُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الاثْنَيْنِ خَرَجَتْ مِنْهُ الْعِلَّةُ وَدَخَلَتْ فِيْهِ الصِّحَّةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ خَرَجَ مِنْهُ الْبَرَصُ وَدَخَلَتْ فِيْهِ الْعَافِيَةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الأَرْبَعَاءِ خَرَجَ مِنْهُ الْوِسْوَاسُ وَالْخَوْفُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْأَمْنُ وَالصِّحَّةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ الْخَمِيْسِ خَرَجَ مِنْهُ الْجُذَامُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْعَافِيَةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ دَخَلَتْ فِيْهِ الرَّحْمَةُ وَخَرَجَ مِنْهُ الذُّنُوْبُ.
Artinya: "Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda;
Barang siapa memotong kukunya pada hari Sabtu, maka akan keluar darinya penyakit dan masuk ke dalamnya obat.
Barang siapa memotong kukunya pada hari Sabtu, maka akan keluar darinya penyakit dan masuk ke dalamnya obat.
Barang siapa memotong kukunya pada hari Ahad, maka akan keluar darinya kemiskinan dan masuk ke dalamnya kekayaan.
Barang siapa memotong kukunya pada hari Senin, maka akan keluar darinya kecacatan dan masuk ke dalamnya kesehatan.
Barang siapa memotong kukunya pada hari Selasa, maka akan keluar darinya penyakit barosh dan akan masuk ke dalamnya kesembuhan.
Barang siapa memotong kukunya pada hari Rabu, akan keluar darinya penyakit waswas dan ketakutan, dan akan masuk ke dalamnya keamanan dan kesehatan.
Barang siapa memotong kukunya pada hari Kamis, akan keluar darinya penyakit kusta dan akan masuk ke dalamnya kesembuhan.
Barang siapa memotong kukunya pada hari Jumat maka, akan masuk ke dalamnya rahmat dan keluar darinya dosa-dosa."
Tata Cara Motong Kuku dan Doa
- Awali dengan membaca Istighfar dan Sholawat Nabi dan berdoa.
- Baca Doa
بِسْمِ اللهِ وَبِاللهِ وَعَلَى سُنَّةِ مُحَمَّدٍ وَاَلِ مُحَمَّدٍ صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِمْ
Bismillah wa billah wa 'ala sunnati muhammadin wa ali muhammadin shalawatullahi wa salamuhu 'alaihim.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah, dan karena Allah, serta mengikuti sunah Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Semoga rahmat Allah dan salam-Nya senantiasa tercurah kepada mereka."
- Berurutan
Awali memotong kuku dari jari telunjuk sebelah kanan ke jari tengah, manis, kelingking dan jempol. Lalu ke tangah kiri di mulai dari jari kelingking berurutan ke jari jempol.