IDUL FITRI
Dicela Nabi Muhammad SAW, Jangan Lakukan Ini Saat Sholat Idul Fitri Kata Ustadz Adi Hidayat
UAH menyatakan, sebelum melaksanakan Sholat Idul Fitri, pastikan kita sudah menyempurnakan wudhu.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat Idul Fitri 1443 H akan digelar Senin 2 Mei 2022.
Melaksanakan Sholat Idul Fitri hukumnya sunnah, sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Sholat Idul Fitri terdiri dari dua rakaat, yang di dalamnya ada tambahan 12 takbir.
Tujuh takbir di rakaat pertama dan lima takbir di rakaat kedua.
Ustadz Adi Hidayat memberikan panduan tata cara Sholat Idul Fitri.
• Bacaan Takbir Malam Idul Fitri Panjang dan Pendek Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Indonesia
UAH menyatakan, sebelum melaksanakan Sholat Idul Fitri, pastikan kita sudah menyempurnakan wudhu.
Setelah itu dilanjutkan dengan menghadap kiblat.
Hal berikutnya yang dilakukan adalah takbiratul Ihram.
Ketika bertakbir, tangan diangkat sejajar dengan bahu atau bisa juga sejajar dengan daun telinga.
Kemudian setelah itu bersedekap.
Saat bersedekap harus menjadi perhatian.
Caranya letakkan tangan kanan di atas tangan kiri di depan dada.
• Bacaan di Sela Takbir Sholat Idul Fitri, Berapa Jumlah Takbir pada Rakaat Pertama dan Kedua?
Boleh telapak ke punggung. Boleh juga antara pergelangan tangan kanan bertemu dengan pergelangan tangan kiri.
Jangan sampai bersedekap dengan memegang siku kiri.
"Ini dicela oleh Nabi SAW. Jangan sampai kamu bersedekap seperti orang sombong," kata UAH menyampaikan hadits Rasulullah SAW.
Setelah itu bertakbir tujuh kali di luar takbiratul ihram disertai mengangkat tangan seperti takbiratul ihram.
Dilanjutkan dengan membaca doa iftitah
Lalu membaca al Fatihah dengan didahului taawudz.
Berikutnya membaca surah.
Menurut Imam Muslim, kebiasaan Rasulullah SAW ketika menunaikan Solat Id, di rakat pertama kalau tidak membaca surah Qaf, atau membaca al 'Ala.
Adapun di rakaat kedua, Rasulullah SAW biasa membaca surah Al Qamar atau surah Al Ghasiyah.
Lalu lanjutkan dengan Ruku, I'tidal, Sujud, Duduk di antara dua sujud, Sujud kedua dan berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua sampai salam
Bacaan di Sela-sela Takbir
Terkait bacaan di sela-sela takbir, Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ada perbedaan kecil pendapat di antara ulama terkait bacaan di sela-sela takbir saat Sholat idul Fitri.
"Karena memang tidak ada spesifik disebutkan langsung dari Nabi SAW. Hanya isyarat saja," kata UAH.
Dalam hadits terkait, tidak dirinci bacaan antar takbir tambahan tadi.
Hanya disebutkan Nabi SAW takbir tujuh kali di rakaat pertama.
Rakaat kedua lima kali.
Karena hanya sebutannya seperti itu saja, maka ada yang menyimpulkan, terutama mazhab Maliki, takbirnya tidak diselingi dengan bacaan apapun.
"Cukup takbir saja. Jadi singkat, cepat, padat," jelas UAH.
Sementara dalam Mazhab Syafii, mengambil keumuman makna dalam Al Quran yang memerintahkan memperbanyak takbir.
UAH menyatakan, di sela-sela takbir yang tujuh dan lima, kita bisa membaca takbir, tasbih, tahlil dan tahmid.
Contohnya membaca:
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا
Allahu Akbar Kabira Walhamdulillahi Katsira Wasubhanallahibuk Rataw Waasila
Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang".
Bisa juga dengan membaca subhanallah, walhamdu lillahi, wa la ilaha illallahu, wallahu akbar.
Menurutnya, baik mengucapkan atau tidak, tidak berpengaruh terhadap sahnya Sholat.
"Jadi keduanya benar. Tanpa bacaan benar, dengan bacaan juga benar," katanya.