IDUL FITRI
Bacaan di Sela Takbir Sholat Idul Fitri, Berapa Jumlah Takbir pada Rakaat Pertama dan Kedua?
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ada perbedaan kecil pendapat di antara ulama terkait bacaan di sela-sela takbir saat Sholat idul Fitri.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat Idul Fitri dilaksanakan dua rakaat dengan tujuh takbir tambahan di rakaat pertama dan lima takbir di rakaat kedua.
Pada sela-sela takbir, ada bacaan doa yang biasa dibaca baik oleh makmum ataupun imam.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ada perbedaan kecil pendapat di antara ulama terkait bacaan di sela-sela takbir saat Sholat idul Fitri.
"Karena memang tidak ada spesifik disebutkan langsung dari Nabi SAW. Hanya isyarat saja," kata UAH.
• Niat Shalat Idul Fitri untuk Imam dan Makmum Lengkap dengan Tata Cara Solat Ied
Dalam hadits terkait, tidak dirinci bacaan antar takbir tambahan tadi.
Hanya disebutkan Nabi SAW takbir tujuh kali di rakaat pertama.
Rakaat kedua lima kali.
Karena hanya sebutannya seperti itu saja, maka ada yang menyimpulkan, terutama mazhab Maliki, takbirnya tidak diselingi dengan bacaan apapun.
Baca juga: Kapan 1 Syawal Lebaran Idul Fitri Pemerintah dan Muhammadiyah, Hasil Sidang Isbat di Link Medsos
"Cukup takbir saja. Jadi singkat, cepat, padat," jelas UAH.
Sementara dalam Mazhab Syafii, mengambil keumuman makna dalam Al Quran yang memerintahkan memperbanyak takbir.
UAH menyatakan, di sela-sela takbir yang tujuh dan lima, kita bisa membaca takbir, tasbih, tahlil dan tahmid.
Contohnya membaca:
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا
Allahu Akbar Kabira Walhamdulillahi Katsira Wasubhanallahibuk Rataw Waasila
Baca juga: Doa untuk Orangtua yang Sudah Meninggal Dunia dan Masih Hidup, Bisa Dibaca saat Ziarah Kubur
Artinya:
"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang".
Bisa juga dengan membaca subhanallah, walhamdu lillahi, wa la ilaha illallahu, wallahu akbar.
Menurutnya, baik mengucapkan atau tidak, tidak berpengaruh terhadap sahnya Sholat.
"Jadi keduanya benar. Tanpa bacaan benar, dengan bacaan juga benar," katanya.