Takbiran Lengkap Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H Berikut Lafal Arab dan Bahasa Indonesia
Pemerintah akan menentukan 1 Syawat untuk merayakan hari raya Idul Fitri melalui isbat sedangkan Muhammadiyah telah menentapkan 1 syawal pada hari Sel
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia termasuk di Indonesia akan merayakan hari kemenangan Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau disebut lebaran.
Lebaran itu bertepatan dengan tanggal 1 syawal yang merupakan hari Tasyrik menandai berakhirnya ibadah puasa ramadhan selama sebulan penuh.
Puasa merupakan momen umat Islam meningkatkan ibadah dengan pahala dan ganjara yang berlipat ganda, bahkan memiliki malam lebih baik dari seribu bulan yaitu malam lailatul qadar.
Di hari kemenangan tersebut umat Islam akan merayakannya dengan menggemakan takbir dan tahmid diserukan serentak mulai setelah usai berbuka puasa di bulan ramadhan hari terakhir.
Pemerintah akan menentukan 1 Syawat untuk merayakan hari raya Idul Fitri melalui isbat sedangkan Muhammadiyah telah menentapkan 1 syawal pada hari Selasa 2 April 2022.
• Tulisan Takbir Idul Fitri Bahasa Arab, Latin dan Indonesia untuk Takbiran Malam 1 Syawal 1443 H
Bagi yang ingin turut meramaikan gema takbir di hari kemenangan berikut lafazd dan artinya arab dan Indonesia.
Lafal takbir Idulfitri Takbir Idul fitri 1443 sama dengan takbiran Idul Adha yang memiliki kalimat yang khas
Takbir ini disunnahkan dibaca dari saat umat Muslim masih di rumah sampai datang ke tempat shalat id.
Berikut lafal takbir lebaran di hari raya idul fitri 1443 H
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya.”
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.
Artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.”
Kemudian, takbir dapat diikuti dengan zikir yang diucapkan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam di bukit Shafa menurut riwayat Muslim, yaitu:
• Jelang Hari Raya Idul Fitri, Anggota DPRD Kota Singkawang Sitti Syamsiah Bagikan Paket Lebaran
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Artinya, “Allah Maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar.”
Semua lafal takibaran merupakan satu kesatuan yang dibaca secara serentak.