Kabar Artis
Rogoh Kocek Mahal Saat Operasi, Jidat Baru Millen Cyrus Sepupu Aurel Hermansyah Itu Curi Perhatian
Selebgram Millen Cyrus atau Millendaru mengakui telah merombak wajahnya pada Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Bagian wajah Millen Cyrus diketahui sudah dirombak olehnya dalam beberapa waktu lalu.
Selebgram Millen Cyrus atau Millendaru mengakui telah merombak wajahnya pada Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
Tante atau om Ameena Hanna Nur Atta itu ternyata merombak bagian jidatnya.
Kepada Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, keponakan Ashanty itu turut membongkar biaya yang dihabiskannya untuk operasi plastik.
Memang, sosok Millen Cyrus kembali mencuri perhatian.
Keponakan Ashanty tersebut ramai diperbincangkan terkait bentuk jidat yang berbeda dari sebelumnya.
Ya, jidat Millen Cyrus tampak menonjol.
• Zaskia Sungkar Ungkap Kesedihan Melihat Ukkasya Mencari Sosok yang Sudah Tiada
Netter pun menduga Millen baru saja melakukan operasi plastik.
Meski begitu, Millen memilih bungkam.
Hingga akhirnya belum lama ini selebgram bernama asli Muhammad Millendaru Prakasa tersebut blak-blakan kepada Aurel Hermansyah.
"Aku kalau ditanya (jidat kenapa) habis kejedot, jadi enggak bilang habis operasi. Ini doang nih spesial," kata Millen seperti dikutip TribunStyle.com dari YouTube Aurelie Atta, Kamis 28 April 2022.
Aurel kemudian penasaran mengenai prosedur kecantikan yang baru saja dilakukan sepupunya itu.
"Kamu diapain sih, pasti banyak yang nanya," ujar Aurel.
"Tapi bagus kan dari tampak samping, ini masih bengkak banget," terang Millen.
"Kamu diapain? Kepalanya dicopot?," cecar Aurel.
"Karena otak udang jadi harus diubah, jadi otak sapi," jawab Millen bercanda.
Baca juga: Harga Fantastis Mukena Milik Syahrini, Mewah dengan Balutan Emas 24 Karat
Meski menjawab dengan guyonan, Millen tak memungkiri operasi plastik yang baru saja ia jalani di Thailand itu begitu sakit.
Ia bahkan menyebut operasi plastik kali ini sebagai yang paling sakit dari semua operasi plastik yang pernah ia lakukan.
"Kalau dibilang sakit, sakit banget sih parah. Ini op (operasi plastik) tersakit. Dari sini ke sini (sisi kiri ke kanan kepala) habis itu disteples, cetak-cetek cetak-cetek," papar Millen.
"Dia berani banget ya," ujar Aurel ngeri.
"Demi kecantikan enggak ada masalah," sahut Millen.
Millen klaim hasil operasi plastiknya baru akan terlihat maksimal setelah beberapa waktu.
"Ini kan belum kelihatan hasilnya, ntar bakal cantik banget," tambahnya.
Atta Halilintar lantas teringat soal Lucinta Luna yang juga gemar operasi plastik.
Millen pun menyebut lokasi operasi plastiknya dengan Lucinta tak begitu jauh.
"Kalau Kak Luna di Thailand, kamu di mana?," tanya Atta.
"Thailand sama. Dia di Kamol, aku di Siraikorn. Dekat cuma beda," jawab Millen.
Saat disinggung soal biaya operasi, Millen pun menyebut angka yang fantastis.
Ia mengaku rela rogoh kocek hingga miliaran.
• Gak Tanggung-tanggung, Tagihan Listrik Ruben Onsu Perbulan Buat Thariq Halilintar Syok
"Kamu habis berapa duit?," tanya Atta.
"Ya satu M (miliar) lah," beber Millen.
Aurel langsung kaget mendengarnya.
"Sedaaaap ashiap," timpal Atta.
Hati-hati Kecanduan Operasi Plastik
Seperti yang sudah kita ketahui, operasi plastik dapat mengubah “ketidaksempurnaan” fisik menjadi sesuatu yang lebih baik.
Bagi sebagian kalangan, bedah plastik estetik sudah menjadi gaya hidup. Bahkan tidak segan-segan mereka menjalani tindakan tersebut lebih dari satu kali.
Lantas apakah bedah plastik estetik memang dapat membuat orang “ketagihan” untuk terus mencobanya?
Sejatinya, bukan tindakan bedah plastik estetik yang membuat ketagihan. Namun, umumnya orang yang berkali-kali melakukan operasi bedah plastik hanya ingin menambah harmonisasi di wajahnya yang sudah sedikit berubah akibat operasi plastik.
Misalnya, seseorang melakukan operasi hidung untuk menjadi lebih mancung, namun setelah itu dia mulai merasa bibirnya kurang harmonis dengan hidungnya yang sudah mancung. Akhirnya dia juga melakukan operasi bibir.
Faktor lain yang mempengaruhi keinginan orang untuk melakukan bedah plastik estetik adalah kenyamanannya. Kebanyakan orang umumnya takut menjalani operasi bedah untuk pertama kali.
Namun, ketika prosedur operasi plastik yang dirasakan ternyata jauh dari rasa sakit, orang cenderung untuk mengulanginya lagi.
Selain itu, keinginan orang untuk kembali memilih melakukan operasi plastik adalah keberhasilan mengubah bentuk tubuhnya mendapatkan hasil yang memuaskan dan penampilan yang jauh lebih muda.
Waspada body dismorphic disorder atau gangguan penafsiran tubuh
Menurut dr Gwendy Aniko, SpBP-RE (spesialis bedah plastik dan rekonstruksi), kendati boleh dilakukan berkali-kali, namun wawancara secara mendalam disertai konsultasi penting untuk dilakukan sebelum dokter melakukan bedah plastik estetik. Pasalnya, tidak selalu alasan pasien melakukan tindakan itu masuk akal.
Terkadang pasien hanya ingin terlihat lebih cantik, padahal sebenarnya sudah tidak ada lagi yang harus diperbaiki.
Kadang-kadang kejiwaan pasien pun perlu dites saat berencana melakukan bedah plastik estetika, jangan sampai pasien mengalami body dismorphic disorder atau gangguan penafsiran tubuh.
• Pengakuan Millen Cyrus, Tetap Pertahankan Jati Diri Sebagai Laki-Laki Meski Pasang Implan Payudara
Body dismorphic disorder adalah kondisi psikologis ketika seseorang merasa dirinya sangat buruk, padahal aslinya tidak. Satu jerawat saja yang muncul di wajahnya, dia merasa bagaikan seseorang yang paling buruk rupa.
Tentu orang dengan gangguan tersebut sebaiknya tidak melakukan bedah plastik estetik karena akan menimbulkan tindakan yang berlebihan.
Meskipun kenikmatan yang didapatkan seseorang dari operasi plastik tidak sama dengan kenikmatan dari zat tertentu seperti merokok, tapi perilaku ini memang berpotensi menimbulkan adiksi (kecanduan).
Kebanyakan orang yang telah dikatakan kecanduan operasi plastik melakukannya karena ingin memenuhi kebutuhan fisiologisnya. Biasanya orang-orang ini merasa harus tampil cantik di sepanjang waktunya.
Cara terbaik untuk mencegah kecanduan operasi plastik adalah menghentikannya sebelum benar-benar terjadi.
Operasi plastik bukanlah suatu hal yang buruk, tapi jika dilakukan terus menerus dan mengubah banyak hal bisa menjadi sesuatu yang buruk. Seseorang harus tahu kapan dirinya membutuhkan operasi plastik dan kapan tidak. (*)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Rombak Wajah, Millen Cyrus Bikin Aurel dan Atta Halilintar Syok Dengar Biaya Oplas Cuma Ubah Jidat