Perang Rusia Vs Ukraina 2022 Jadi Inspirasi Taiwan Hadapi Invasi China , Siap Sulitkan Tiongkok

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Perang antara Taiwan Vs China adalah satu di antara 'bom waktu' yang diprediksi bisa saja meledak seketika .

Dengan kehendak Taiwan untuk tetap menjadi negara merdeka yang berbenturan dengan klaim China atau Tiongkok yang menyebut negara pulau tersebut sebagai bagian teritorialnya, hal tersebut bukan tak mungkin untuk terjadi.

Terlebih adanya peran Amerika Serikat dalam menopang militer Taiwan yang kerap mendulang protes keras China !

Beberapa tak jarang protes itu menjadi ancaman nyata.

Baca juga: Rusia Diguncang Ledakan Hebat, Api Berkobar di Belgorod hingga Voronezh | Ukraina jadi Dalangnya?

Berkaca dari situasi itu, Taiwan pun bersiap jika invasi China ke Taiwan lewat kekuatan militer akhirnya benar-benar terjadi.

Baru-baru ini, Taiwan disebutkan terus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk itu.

• Amerika Serikat Tambah Bantuan Senjata US$ 800 Juta ke Ukraina, Rusia Ancam Perang Dunia III

Perang Rusia Vs Ukraina 2022 pun jadi pelajaran dan inspirasi penting bagi Taiwan untuk mempersiapkan diri.

Dirangkum dari laman Kontan.co.id Rabu 27 April 2022, baru-baru ini Taiwan berencana memasukkan materi invasi Rusia ke Ukraina ke dalam panduan latihan militer tahunan mereka. Beragam pola akan dipelajari untuk bersiap menghadapi risiko serangan dari China.

Kementerian Pertahanan Taiwan pada hari Selasa 26 April 2022, mengatakan latihan Han Kuang tahun ini akan dibagi menjadi dua bagian pada Mei dan Juli. Latihan Han Kuang merupakan latihan perang tahunan terbesar Taiwan.

Dilansir dari Kontan.co.id yang merangkum laman Reuters, latihan pada Mei akan menjadi latihan teori untuk mempelajari berbagai kemungkinan tindakan China yang didasarkan pada beberapa manuvernya di sekitar Taiwan dalam beberapa bulan terakhir.

• Perang Dunia ke 3 Bisa Pecah! Rusia Ancam Amerika dan Sekutu Jika Terus Suplai Senjata ke Ukraina

Perang Ukraina-Rusia akan menjadi panduan bagi Taiwan untuk menentukan berbagai langkah bertahan dan menyerang ketika invasi benar-benar terjadi.

Pada bulan Juli, akan ada latihan lapangan selama lima hari yang melibatkan tentara. Latihan ini meliputi tembak-menembak dan keterampilan lainnya.

Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut latihan Han Kuang akan fokus pada menyerang musuh di laut, mempertahankan kekuatan tempur, dan mengintegrasikan kekuatan total seluruh rakyat untuk mendukung operasi militer.

Mengintegrasikan kekuatan seluruh rakyat yang dimaksud adalah menggunakan elemen pertahanan sipil dan pasukan cadangan yang memang disiapkan Taiwan untuk meningkatkan kemampuan perangnya.

Saat ini pejabat pertahanan Taiwan telah melihat banyak kesamaan dalam perang Ukraina dan situasi mereka sendiri.

Termasuk kondisi di mana mereka memiliki negara tetangga yang memiliki ambisi memperluas teritorial. Mereka dan tetangganya juga memiliki kesenjangan kemampuan militer yang sangat besar.

• Daftar 10 Negara dengan Anggaran Pertahanan Terbesar Dunia, Belanja Militer Rusia Kalah dari India !

Taiwan juga telah melakukan diskusi dengan Amerika Serikat untuk mempelajari perang di Ukraina dan bagaimana mereka dapat mempertahankan diri jika China menyerang.

Taiwan cukup percaya diri dengan menyebut Selat Taiwan sebagai penghalang alami.

Keberadaan selat itu dianggap akan membuat China kesulitan menempatkan pasukan daratnya.

Namun, China juga memiliki kemampuan udara yang sangat baik. China juga telah memiliki rudal balistik antar-benua (ICBM) yang sangat bisa dimanfaatkan untuk menyerang dari jauh. (*)

Materi di artikel ini juga telah tayang di laman Kontan.co.id dengan judul Taiwan Menjadikan Perang Ukraina Sebagai Panduan dalam Latihan Militer Tahunan