Gubernur Sutarmidji Sebut Bahan Pokok Jelang Lebaran Aman, Harga Telur Ayam Rp 28 Ribu per Kilogram
Kecuali minyak goreng harganya masih tinggi tapi barangnya tersedia. Kalau yang lainnya saya rasa tidak ada masalah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memastikan kebutuhan pokok masyarakat pada momen Idul Fitri 1443 hijriah ini aman dan cukup.
Hal ini disampaikan Gubernur Kalbar Sutarmidji setelah mengikuti rapat Koordinasi Lintas Sektor dan persiapan Operasi Ketupat di Mapolda Kalbar, Rabu 20 April 2022.
"Ketersediaan kebutuhan bahan pokok alhamdulillah lancar dan distribusinya lancar, diharapkan tidak ada gejolak harga. Kecuali minyak goreng harganya masih tinggi tapi barangnya tersedia. Kalau yang lainnya saya rasa tidak ada masalah," ungkap Sutarmidji.
Terkait kebutuhan pokok, Pemerintah Provinsi Kalbar akan melakukan pengawasan kebutuhan pokok hingga turun ke pasar-pasar tradisional guna menjaga harga stabil dan tidak terjadi gejolak jelang Hari Raya Idul Fitri.
Kemudian, untuk pelaksanaan Salat Idulfitri, Gubernur Kalbar telah berkordinasi dengan berbagai pihak untuk membuat Salat Id di berbagai tempat lapangan terbuka yang tersebar di Kota Pontianak guna menjaga protokol kesehatan.
• Kamaruzaman Nilai Ketersedian Stok Bahan Pokok Aman Jelang Lebaran
"Untuk Salat Idulfitri supaya tetap bisa menjaga protokol kesehatan kita akan menyiapkan banyak tempat agar lebih afdal di tempat lapangan terbuka seperti lapangan kantor gubernur bisa dilakukan, lapangan Masjid Raya Mujahidin, dan saya juga minta Wali Kota Pontianak untuk di depan kantor wali kota juga harus tersedia. Jadi dipecah sebanyak mungkin supaya tidak ada terjadi kepadatan," tuturnya.
Meski demikian, ia berharap masyarakat selama merayakan Idulfitri harus tetap menjaga protokol kesehatan agar tidak ada lonjakan Covid-19 pasca hari raya, dan bersilaturahmi dengan keluarga aman dan nyaman.
"Mudah-mudahan Idulfitri ini Covid-19 tidak meningkat dan setelah Idulfitri juga tidak meningkat, sehingga masyarakat yang menikmati silaturahmi setelah dua tahun terhambat itu bisa melaksanakannya dengan khusyuk dan nyaman," harapnya.
Kepada masyarakat ia pun berpesan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama momen silaturahmi Idulfitri demi kebaikan bersama.
• Pemda Sambas Gelar Operasi Pasar di Selakau, Sediakan 2000 Rak Telur Subsidi
"Kita (pemerintah daerah) tidak akan mengurangi kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan atau menikmati Idulfitri, insyallah jajaran Pemerintah Provinsi Kalbar dan pemda setempat serta satpol PP akan kita siagakan dan berkordinasi unsur keamanan lainnya TNI-Polri dalam memberi kenyamanan kepada masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Kamaruzaman mengungkapkan, ada beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga.
“Daging ayam ras kisaran harga Rp 27 ribu sampai dengan Rp 30 ribu, sebelumnya Rp 26 ribu tren awal Ramadan, telur ayam sebelumnya Rp 23 ribu/kg naik Rp 29ribu/kg dan daging Rp 130 ribu naik menjadi Rp 135 ribu,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahan pokok menjelang Lebaran, stoknya dalam kondisi aman. Sementara untuk mengawasi lonjakan harga, pihaknya bersama stakeholder melakukan pemantauan harga dan ketersediaan stok di pasar tradisional.
“Aman, barang kebutuhan pokok tersedia cukup. Melakukan pemantauan harga dan stok pada pasar-pasar tradisional,” ujarnya.
Ia mendambahkan, Disperindag Kalbar bersama Satgas Pangan melakukan monitoring agar tidak ada penimbunan bahan pokok jelang Lebaran di pasar tradisional, distributor, serta gudang barang kebutuhan pokok.
“Bersama dengan Satgas Pangan melakukan pemantauan di pasar tradisional dan distributor-distributor serta gudang barang kebutuhan pokok,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Junaidi, menyampaikan ada beberapa kebutuhan bahan pokok yang mengalami kenaikan harga.
Ia mengatakan, kebutuhan bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri 1443 H, adalah telur, daging ayam, daging sapi, gula pasir, minyak goreng.
“Misalnya daging ayam (tanpa jeroan-red) sebelumnya di harga normal Rp 24 ribu sekarang di harga Rp 28 ribu per kg. Daging sapi sebelumnya di harga per kg Rp 135 ribu sekarang per kg di harga Rp 140 ribu. Mentega dan tepung stabil,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa komoditas telur mengalami kenaikan, dikarenakan permintaan yang meningkat. “Harga telur normalnya sebelum Ramadan per kg Rp 26 ribu, sekarang di bulan Ramadan per kg Rp 27 ribu-Rp 28 ribu,” ungkapnya.
“Untuk mentega harganya ada sedikit kenaikan untuk merek Caping dan Roombutter. Untuk harga tepung masih stabil dan terjangkau. Untuk ketersediaan stoknya aman,” ucapnya.
Junaidi mengatakan, sebagai antisipasi lonjakan harga atau menjaga stabilitas harga adalah melaksanakan kegiatan operasi pasar murah.
“Dan langkah pengawasan terhadap lonjakan harga adalah selalu melakukan pemantau harga di pasar moder dan pasar tradisional, Menjaga mengawasi ketersediaan stok bahan pokok di tingkat distributor, dan agen,” paparnya.
Kemudian pengawasan yang intensif dari Diskumdag bersama sama Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Pontianak. “Dari hasil pemantauan kami belum ditemukan penimbunan. Antisipasi terhadap penimbunan adalah selalu meningkatkan koordinasi dan komunikasi efektif ke petugas/aparat Satgas Pangan,” katanya.
Harga Telur Naik
Satu di antara pengusaha telur di Jalan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya, Ahong, menilai belum ada peningkatan jumlah yang signifikan terhadap pembelian telur di tokonya. “Ada naik dibandingkan sebelum bulan puasa, tapi belum besar kenaikannya,” kata Ahong, Rabu.
Pemilik toko Telur Kita ini mengatakan, sesuai dengan pengalamannya menjual telur, penjualan telur akan meningkat signifikan sepekan sebelum Lebaran. “Biasanya itu seminggu mau Lebaran, ramai orang pesan sama beli telur, buat kue Lebaran,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan memang ada kenaikan harga telur sejak beberapa waktu lalu. Namun menurut dirinya kenaikan ini merupakan hal yang normal, saat mendekati hari raya.
“Kalau naik harga sih memang sudah, dari Rp 1.500 per butir naik sampai dengan Rp 2.000 per butirnya. Tapi memang kalau mendekati hari raya memang pasti ada kenaikan harga,” katanya.
Kenaikan harga terlur ayam juga dirasakan konsumen di Kabupaten Sambas. Satu di antara warga Kecamatan Selakau, Dagun, mengatakan harga telur ayam di pasar tradisional sudah mencapai Rp 30 ribu per kilogram.
Harga tersebut kata dia, mengalami kenaikan dibanding saat awal bulan Ramadan. "Sebelum puasa harga telur ayam masih Rp 28 ribu per kilogram, kemudian saat bulan puasa ini naik harganya, sekarang Rp 30 ribu," ucapnya
Menurut dia, meningkatnya kebutuhan dan permintaan telur ayam sejak pertengahan bulan Ramadan membuat harga telur semakin mengalami kenaikan harga.
“Ini kan sudah lewat pertengahan Ramadan, maka banyak warga yang mulai membeli telur ayam untuk kebutuhan membuat kue lebaran dan untuk makan sehari-hari,” katanya.
Dia berharap ketersedian telur ayam di pasar-pasar tradisional mudah didapatkan dan dapat terus stabil. Lanjutnya, demikian pula dengan harga telur ayam diharapkan dapat stabil dan tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
“Harapannya telur ayam mudah didapat, stoknya terjaga, kemudian harga jangan sampai mengalami kenaikan yang tinggi. Semoga pemerintah menjamin ketersediaan barang pokok lainnya,” jelasnya.
Dirikan Pos Pelayanan
Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro mengatakan, perayaan Idulfitri 2022 merupakan kegiatan masyarakat yang identik dengan mudik untuk silaturahmi dengan sanak keluarga.
"Dengan adanya kelonggaran pemerintah dalam memberikan pelaksanaan mudik di tengah pandemi ini menjadi tantangan kita dalam menyukseskan pelaksanaan mudik yang bertema "Mudik Aman dan Sehat," ujarnya melalui rilis Humas Polda Kalbar, Rabu 20 April 2022.
Maka akan terjadi peningkatan pergerakan orang maupun barang melalui sarana transportasi darat, laut dan udara. "Untuk itu perlu menjadi perhatian kita bersama tentang kesiapan jalur jalan, bandara, dan pelabuhan laut yang ada, begitu juga akses perbatasan melalui PLBN," jelas Kapolda Kalbar.
Suryanbodo berharap kegiatan hari ini dapat menyamakan persepsi satker jajaran dan pemangku terkait untuk menyukseskan pengamanan mudik ini.
"Bahwa dalam persiapan pengamanan Idulfitri 2022 berfokus pada kelancaran arus mudik yang aman dan sehat dengan memperlibatkan 800 personel jajaran Polda Kalbar dengan strategi menyiapkan 3 pos pelayanan yang terdiri dari Pos Pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu," bebernya.
Kemudian, memberikan pengamanan di daerah keramaian masyarakat seperti mal dan pusat perbelanjaan, lokasi perumahan yang akan ditinggal pemudik, tempat kedatangan dari bandara, perkumpulan pemudik yang akan melaksanakan menggunakan sarana perairan dan darat.