Junaidi Sebut Sejumlah Harga Komoditas Bahan Pokok Mulai Merangkak Naik di Pontianak

kebutuhan bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1443 H, adalah telur, daging ayam, daging sapi, gula pa

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Junaidi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Junaidi, menyampaikan ada beberapa kebutuhan bahan pokok yang mengalami kenaikan harga.

Dikatakannya kebutuhan bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1443 H, adalah telur, daging ayam, daging sapi, gula pasir, minyak goreng. 

“Misalnya Daging Ayam sebelum diharga normal Rp.24.000,- sekarang di harga Rp. 28.000,- ( sdh dipotong bersih tanpa jeroan ), Daging sapi sebelumnya di harga per kg Rp.135.000,- sekarang per kg di harga Rp. 140.000,- Mentega dan tepung stabil,” jelasnya, Rabu, 20 April 2022.

PCNU Kota Pontianak Siap Sukseskan Program 1 Juta Vaksinasi Covid-19

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa komoditi telur mengalami kenaikan, dikarenakan permintaan yang meningkat.

“Harga telur normalnya sebelum Ramadhan per kg Rp. 26.000,- skrg di bln Ramadhan per kg. Rp.27.000,- sd Rp.28.000,-,” ungkapnya.

“Untuk mentega harganya ada sedikit kenaikan untuuk merk Caping dan Roombutter ( bahan untuk membuat kue lapis ) Untuk harga tepung masih stabil dan terjangkau. Untuk ketersediaan stoknya aman,” ucapnya.

Sebagai antisipasi lonjakan harga atau menjaga stabilitas harga adalah melaksanakan kegiatan Operasi Pasar Murah, tambah Junaidi. 

“Dan langkah pengawasan terhadap lonjakan harga adalah selalu melakukan pemantau harga di pasar moder dan pasar tradisional, Menjaga mengawasi ketersediaan stok bahan pokok di tingkat distributor, dan agen,” paparnya.

Pengawasan yang intensif dari Diskumdag bersama sama Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Pontianak ( yang terdiri dari beberapa unsur / Instansi terkait ). Dari hasil pemantauan kami belum ditemukan penimbunan.

“Antisipasi terhadap penimbunan adalah selalu meningkatkan koordinasi dan komunikasi efektif ke petugas / aparat satgas pangan,” pungkasnya. (*)

[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved