2 Dugaan Penyebab Alfamart Gambut Roboh Menurut Kapolda Kalimantan Selatan
"Hal ini mengakibatkan fondasi yang ada di bawahnya mengalami kerusakan dan rapuh. Jadi, tidak sekuat ketika awal dibangun," ujar Rikwanto kepada wart
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Rikwanto mengungkapkan dua hal yang diduga menjadi penyebab Alfamart Gambut Roboh.
Pertama, bangunan yang digunakan Alfamart sudah berusia tua, tepatnya 20 tahun.
Kedua, bangunan tiga lantai itu berdiri di lokasi yang kerap banjir.
Hal tersebut menyebabkan fondasi keropos dan tidak kuat lagi menahan beban bangunan.
"Hal ini mengakibatkan fondasi yang ada di bawahnya mengalami kerusakan dan rapuh. Jadi, tidak sekuat ketika awal dibangun," ujar Rikwanto kepada wartawan pada Senin malam.
• Kronologi Alfamart Roboh di Kecamatan Gambut , Kabupaten Banjar , Kalsel
Untuk memastikan dugaan tersebut, Rikwanto menyebutkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan.
Penyelidikan itu, kata dia, akan melibatkan tim forensik dari Surabaya, Jawa Timur.
"Kemungkinan besok tim dari Surabaya sudah datang ke lokasi. Dengan begitu, bisa diketahui penyebab mengapa ruko ini bisa roboh rata dengan tanah," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah Alfamart di Jalan Ahmad Yani, Kilometer 14, Kecamatan Gambut, Kalsel, ambruk dan rata dengan tanah, Senin 18 April 2022.
Kejadian ambruknya minimarket terjadi menjelang waktu berbuka puasa untuk wilayah Banjarmasin dan sekitarnya.
• Update Promo Alfamart 19 April 2022, Spesial THR Diskon & Harga Spesial Beras Susu dan Minyak Goreng
Hingga saat ini, petugas gabungan masih terus berusaha mengevakuasi sisa korban yang masih tertimbun reruntuhan.
Rikwanto menyampaikan, korban Alfamart di Kecamatan Gambut yang ambruk itu berjumlah 16 orang.
Dari jumlah itu, kata dia, 3 korban yang ditemukan dipastikan tewas akibat tertimpa reruntuhan.
"Untuk sementara, korban akibat bangunan roboh ini sudah menelan 16 orang."
"Sudah diketahui tiga orang telah meninggal dunia," ujarnya, Senin malam, seperti diberitakan Kompas.com.
Rikwanto memastikan jika proses evakuasi yang berlangsung hingga tengah malam, 8 orang berhasil dievakuasi dengan selamat, sementara 5 korban lainnya masih belum ditemukan.
• Tips Lancar Mudik Lebaran 2022 Kemenhub - Cepat dan Selamat sampai Kampung Halaman
"5 orang masih dalam pencarian, sisanya 8 orang tengah dirawat di rumah sakit," jelasnya.
Kepala Basarnas Banjarmasin, melalui Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Wasino, mengirim 2 tim yang berjumlah 18 orang untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban di bawah runtuhan beton toko tersebut.
"Kami pastikan bahwa semua korban yang ada akan kami evakuasi seluruhnya, tentu dengan kerja sama dari seluruh tim SAR Gabungan yang berada di lokasi saat ini," ujarnya, Senin, dilansir TribunBanjarmasin.com.
Sampai Senin malam, evakuasi masih berlansung untuk mencari dan mengeluarkan korban dari bawah reruntuhan bangunan.
"Kami juga mempergunakan alat untuk mencari korban di bawah runtuhan, yaitu Search Cam, Thermal, Rescue Radar dan Life Detector untuk membantu tim di lokasi," bebernya.
Sumber: Tribunnews, Kompas.com