Apakah Kurma Bisa Busuk dan Kedaluwarsa?
Mengonsumsi kurma saat puasa, baik saat berbuka atau sahur, bisa membantu memberikan tambahan energi pada tubuh.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kurma adalah kuliner favorit terutama di bulan Ramadan seperti sekarang ini.
Mengonsumsi kurma saat puasa, baik saat berbuka atau sahur, bisa membantu memberikan tambahan energi pada tubuh.
Bahkan dalam penelitian, kurma juga memiliki kandungan serat yang bisa melindungi otak dari peradangan.
Mengonsumsi buah ini juga bisa membantu melancarkan pencernaan selama bulan Ramadan.
Kandungan serat di dalam buah ini membantu meringankan gangguan cerna termasuk GERD dan wasir.
• Cara Mudah Membedakan Kurma Manis Alami atau Pakai Pemanis Buatan
Kurma pada dasarnya termasuk buah yang sangat kuat untuk disimpan dalam jangka panjang. Ada yang kuat disimpan selama 3-6 bulan, bahkan satu tahun.
Namun jangka waktu penyimpanan kurma kemungkinan akan terpengaruh dan bisa berkurang jika kamu tidak menyimpannya dengan cara yang baik.
Lantas, bagaimana cara menyimpan kurma yang baik agar awet maksimal?
Chef Fahad Fuad, Banquet Sous Chef di Jakarta Internasional Expo dan Convention Kemayoran juga Chef Noldy Herling, Executive Chef of Mercure Jakarta Simatupang menjelaskan soal tata cara menyimpan kurma yang baik dan benar.
1. Ketahui jenis kurma
Menurut Chef Fahad, ada tiga jenis kurma yakni kurma basah, kering, dan setengah matang. Kurma jenis kering misalnya kurma ajwa dan medjool.
Sementara untuk kurma basah, misalnya sukari dan turnish.
“Kurma kategori kering dapat disimpan sampai satu tahun lebih. Tergantung expired di kemasan dan penyimpanan,” ujar Chef Fahad pada Kompas.com.
Sementara untuk kurma jenis basah, biasanya tidak seawet kurma jenis kering apalagi jika disimpan di suhu ruang.
“Jenis yang terakhir ialah kurma mentah/mengkal/setengah matang. Ini sudah bisa dipastikan maksimal sampai dengan satu minggu saja di dalam lemari pendingin,” papar Chef Fahad.