Doa Katolik
Penjelasan Istilah Tri Hari Suci atau Pekan Suci Paskah 2022 Menurut Agama Kristen Katolik
Tuhan Yesus Kristus sangat baik kepada umat manusia dengan rela mengorbankan nyawa di kayu salib.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Mereka berbeda. Akan tetapi, umat Katolik dan Kristen melakukan modifikasi pada istilah tersebut.
Mereka menyebutnya dengan Paskah. Akan tetapi, tidak semua umat Kristen menyebutnya dengan kata Paskah, melainkan ada juga yang masih menyebutnya dengan kata Pascha.
Hal ini terjadi pada pemeluk agama Kristen Ortodox dan sebagian warga Kristen di beberapa negara yang memiliki bahasa utama Bahasa Inggris. (baca juga: Sejarah Alkitab Indonesia)
Paskah
Paskah adalah perayaan umat Kristen dan Katolik yang tidak kalah pentingnya dengan perayaan kelahiran Yesus Kristus.
Jika dalam perayaan kelahiran Tuhan Yesus, umat Kristen dan Katolik diberikan suatu kabar baik bahwa Juruselamat telah lahir.
Dan itu menandakan bahwa mereka tidak perlu khawatir semasa hidup di dunia.
Tidak perlu khawatir akan dosa yang telah diperbuatnya sebelumnya, karena Tuhan, Maha Pengampun telah datang.
Akan tetapi, bukan berarti jika dosa telah diampuni, Anda bisa berbuat dosa lagi.
Anda justru malah semakin diingatkan untuk tidak berbuat dosa kembali (baca juga: Arti Bersyukur dalam Alkitab)
Sementara itu, untuk perayaan Paskah sendiri, umat Kristen dan Katolik lebih ditekankan bahwa mereka telah menang.
Tuhan yang mereka salibkan karena dosa mereka tersebut telah bangkit.
Dia menang dan itu berarti Anda juga menang melawan dosa dan maut.
Karena kemenangan itulah, maka Anda memperoleh hidup yang baru.
Inilah yang membuat umat Kristen dan Katolik begitu bahagia dan semangat menyambut hari Paskah tersebut.
• Apakah Jumat Agung dan Paskah Sama? Apa Perbedaan Jumat Agung dan Paskah?
Makna hari tri suci yang berdasarkan kerterkaitan beberapa harinya sebagai berikut:
1. Dalam Pekan Suci ini juga, umat Katolik merefleksikan bagaimana pengkhianatan yang dilakukan oleh Yudas, salah seorang murid-Nya, perjamuan kudus yang dilakukanNya bersama dengan kedua belas murid-Nya. (baca juga: Sejarah Gereja Katedral)
2. Hidup yang kembali suci seperti lahir kembali menjadi seorang bayi yang polos dan putih hatinya. Segala dosa baik yang disengaja maupun yang tidak telah diampuni.
3. Di Jumat Agung ini juga, umat Kristen dan Katolik memiliki kesempatan untuk mengakui serta menyesali semua dosa yang pernah diperbuatnya.
4. Tuhan menginginkan kejujuran setelah sekian lama kita menyangkalnya. Berbuat dosa berarti menyangkal Tuhan karena dosa mencoreng wajah Allah.
(*)
[Update informasi seputar Katolik]