Apa Pesan Paskah KWI 2022? Lengkap Pesan Paus Fransiskus untuk Prapaskah 2022
Namun pada situs resmi https://www.kawali.org belum ada pesan Paskah 2022 yang dipublis.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Minggu 17 April 2022 umat Kristiani akan melangsungkan Paskah 2022.
Sebelum berlangsungnya Paskah, umat Kristiani menjali masa-masa Pra Paskah.
Saat berlangsungnya Paskah tentunya ada pesan yang disampaikan pada umat.
Sama halnya dengan masa-masa Pra Paskah, ada pesan yang disampaikan pada umat Kristiani.
• Live Streaming Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah dari Gereja Katedral
Namun pada situs resmi https://www.kawali.org belum ada pesan Paskah 2022 yang dipublis.
Melansir dalam situs Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), https://www.dokpenkwi.org ada Pesan Paus Fransiskus untuk Prapaskah 2022.
Rangkuman artikel ini memuat materi Pesan Paus Fransiskus untuk Prapaskah 2022.
“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang” (Gal 6:9-10)
Saudara-saudari terkasih,
Prapaskah adalah waktu yang baik untuk pembaruan pribadi dan komunitas, karena membawa kita pada misteri paskah wafat dan kebangkitan Yesus Kristus.
Untuk perjalanan Prapaskah kita di tahun 2022, ada baiknya kita merenungkan nasihat Santo Paulus kepada jemaat di Galatia: “Janganlah kita bosan berbuat baik, karena pada waktunya kita akan menuai panen kita, jika kita tidak menyerah. Jadi, selagi ada kesempatan (kairos), marilah kita berbuat baik kepada semua orang” (Gal 6:9-10).
• Kumpulan Ucapan Selamat Paskah Terbaru 2022 Bahasa Inggris & Indonesia untuk Orangtua hingga Teman
1. Menabur dan menuai
Dengan kata-kata ini, Rasul membangkitkan gambaran tentang menabur dan menuai, yang sangat disayangi oleh Tuhan Yesus (lih. Mat 13). Santo Paulus berbicara kepada kita tentang kairós: waktu yang tepat untuk menabur kebaikan mengingat panen di masa depan.
Apakah arti “waktu yang tepat” ini bagi kita? Prapaskah tentu saja merupakan waktu yang tepat, tetapi demikian pula seluruh keberadaan kita, yang dalam beberapa hal merupakan gambaran dari Prapaskah. [1] Terlalu sering dalam hidup kita, keserakahan, kesombongan, dan keinginan untuk memiliki, mengumpulkan, dan mengkonsumsi lebih banyak, seperti yang kita lihat dari kisah orang bodoh dalam perumpamaan Injil, yang mengira hidupnya aman dan tenteram karena biji-bijian yang melimpah dan barang-barang yang dia simpan di lumbungnya (lih. Luk 12:16-21).
Masa Prapaskah mengajak kita untuk bertobat, pada perubahan pola pikir, agar kita tidak mencari kebenaran dan keindahan hidup dalam ‘memiliki’ tetapi dalam ‘memberi’, tidak lebih dalam mengumpulkan seperti menabur dan berbagi kebaikan.