Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi Prediksi Arus Mudik Mulai Dua Minggu Sebelum Lebaran
Fahrur Rofi mengatakan PLBN Aruk selalu rutin melakukan persiapan menangani pemudik yang datang ke Kabupaten Sambas melalui pintu PLBN Aruk, Sajingan
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi mengungkapkan puncak arus mudik Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang akan pulang ke Kabupaten Sambas terjadi pada satu minggu sebelum lebaran.
“Biasanya ya kemungkinan puncak arus mudiknya satu minggu sebelum lebaran,” kata Fahrur Rofi kepada Tribun Pontianak, Rabu 13 April 2022.
Namun demikian Fahrur Rofi mengatakan tidak menutup kemungkinan gelombang arus mudik di Kabupaten Sambas mulai terjadi dua minggu sebelum lebaran.
“Biasanya juga terjadi pada dua minggu sebelum lebaran. Kemudian satu minggu sebelum lebaran juga puncaknya, sampai ke hari H lebaran,” katanya.
Fahrur Rofi mengatakan PLBN Aruk selalu rutin melakukan persiapan menangani pemudik yang datang ke Kabupaten Sambas melalui pintu PLBN Aruk, Sajingan Besar, Sambas.
• Tim Vaksinator Mobile Kodim 1208 Sambas Sasar Masyarakat Pasar Melayu Sambas
“Setiap tahun biasanya petugas-petugas PLBN sudah siap menangani antisipasi arus pemudik,” ungkapnya.
Fahrur Rofi menjelaskan dengan kondisi covid-19 arus mudik tahun ini tentu akan berbeda. Dia menyebutkan Malaysia telah melakukan pelonggaran di pintu perbatasan.
“Kita mendengar Malaysia sudah melonggarkan pintu perbatasan PLBN, cuma yang jelas saya merasa petugas di PLBN sudah siap dengan segala keperluannya,” katanya.
Sehingga lanjutnya, untuk kondisi saat ini gelombang arus mudik belum terlalu signifikan, karena lebaran juga masih lama.
“Kemudian secara logika karena ada pengurangan masyarakat kita yang berangkat ke Sambas mungkin tidak terlalu ramai dari beberapa tahun biasanya,” jelasnya.
Dia mengimbau masyarakat maupun pemudik tetap menjaga protokol kesehatan. Kemudian bagi para pemudik untuk selalu menjaga kesehatannya. Serta keamanan jangan terlalu diforsir karena lebaran.
“Yang terpenting bisa pulang kampung berkumpul dengan keluarga, jangan terlalu bersemangat dan bereuforia lebih sehingga lupa segalanya,” harapnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)