Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I Dimulai Tahun Ini, Jalan Sultan Hamid II Dilebarkan

Sehingga Jalan Pemda tersebut sebagai jalan akses alternatif bagi warga yang menuju batas kota atau sebaliknya

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ Muhammad Rokib
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memberikan tausiyah singkatnya kepada jamaah salat tarawih Masjid Al Karim Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur dalam rangkaian Safari Ramadan pada Selasa 13 April 2022 malam.  

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meyampaikan, bahwa duplikasi Jembatan Kapuas I tahun 2022 ini akan dimulai pembangunannya. 

Kata Edi, saat ini sedang dalam tahap pelelangan untuk proyek pengerjaan pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I

"Untuk pembangunan duplikasi jembatan Kapuas I sekarang dalam tahap pelelangan. Nah nanti selain pembangunan Duplikasi jembatan Kapuas I, kita juga akan lakukan pelebaran Jalan Sultan Hamid II," ujarnya kepada jamaah salat tarawih Masjid Al Karim Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur dalam rangkaian Safari Ramadan pada Selasa 13 April 2022 malam.

Lebih lanjut Wako Edi Kamtono menerangkan, bahwa untuk anggaran pembangunan jembatan sudah tersedia dengan menggunakan anggaran multi years yang bersumber dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) tahun 2022 sampai dengan 2023. 

Ia menyebut, untuk ukuran panjang jembatan diperkirakan kurang lebih 400 meter mulai dari oprit jembatan sampai dengan turunan. 

"Pelebaran jalan juga dilakukan mulai dari ujung Jalan Tanjungpura sampai keseluruhan Jalan Sultan Hamid II," terangnya.

Selain itu, ia menjelaskan infrastruktur jalan di wilayah Pontianak Timur, salah satunya adalah pembangunan Jalan Pemda mulai dari Jalan Panglima Aim hingga ke Ampera Raya batas wilayah kota. Dengan terbangunnya jalan itu, setidaknya bisa mengurai kepadatan arus lalu lintas di Jalan Tanjung Raya II.

Wako Edi Sampaikan Perkembangan Terkini Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I


"Sehingga Jalan Pemda tersebut sebagai jalan akses alternatif bagi warga yang menuju batas kota atau sebaliknya," jelas Edi Rusdi Kamtono.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga memaparkan capaian keberhasilan yang diraih Kota Pontianak.

Sebut saja pertumbuhan ekonomi yang merangkak naik 4,6 persen tahun ini. Padahal tahun 2020 silam dikala pandemi Covid-19 menyerang, pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak sempat anjlok.

Edi Kamtono bilang, pertumbuhan ekonomi sangat besar dampaknya terhadap penyerapan tenaga kerja. 

"Jika pertumbuhan ekonomi minus, kemudian tidak ada aktivitas investasi dari investor atau iklim usaha tidak bergairah, maka daya serap tenaga kerja juga ikut menurun," paparnya.

Capaian lainnya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak tahun 2021 tercatat 79,93, atau meningkat 0,49 poin dibandingkan tahun 2020 lalu yang meraih angka 79,44.

"Dengan hasil yang diperoleh demikian, berarti target pembangunan yang dirancang sudah memenuhi harapan," imbuhnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved