Alasan Ferdinan Hutahaean Tulis Allahmu Lemah di Akun Twitter

Ferdinand mengakui kekhilafahan atas cuitan tersebut dan menyatakan kalau unggahannya itu dikarenakan diriya mendapat pengaruh dari setan.

Editor: Nasaruddin
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Terdakwa kasus tindak pidana penyebaran berita bohong sehingga menimbulkan keonaran di kalangan rakyat, Ferdinand Hutahaean saat membacakan nota pembelaan alias pleidoi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa 12 April 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ferdinand Hutahaean, membacakan nota pembelaan alias pleidoi pada sidang yang digelar PN Jakarta Pusat, Selasa 12 April 2022.

Ferdinan yang menjadi terdakwa perkara dugaan penyebaran berita bohong sehingga menimbulkan keonaran di kalangan rakyat, menyampaikan alasan membuat tulisan 'Allahmu Lemah' di akun twitter pribadinya.

Ferdinand mengakui kekhilafahan atas cuitan tersebut dan menyatakan kalau unggahannya itu dikarenakan diriya mendapat pengaruh dari setan.

Mulanya dia mengaku, kejadian tersebut dilakukan pada tanggal 4 Januari 2022, saat itu dirinya sedang berada di kantor, seketika Ferdinand terjatuh pingsan dan beberapa menit kemudian mengalmi siuman.

Baca juga: Biro Ops Polda Kalbar Laksanakan Supervisi Ops Pekat di Mapolres Ketapang, Berikut Pembahasannya

"Saat itulah saya mendengar bisikan suara ditelinga saya yang berkata Hei Ferdinand, engkau akan mati dan tidak ada yang bisa menolongmu, Allahmu saja lemah dan harus dibela, itulah kalimat yang saya dengar begitu nyata," katanya.

"Dan kemudian saya anggap itu godaan Saitan yang kemudian saya respon dan tanggapi dengan kata hardik balik dengan kata 'Allahmu lemah'," ungkap Ferdinand.

Adapun dalam pengakuannya, pernyataan 'mu' yang dimaksud itu ditujukan untuk setan yang mengganggunya, bukan untuk menyinggung perasaan suatu golongan tertentu.

Sebab kata dia, sebagai orang yang percaya akan kuasa Allah SWT Tuhan yang maha kuasa tidak ada yang lebih kuat dibanding karunia-Nya.

Biodata Profil Ferdinand Hutahaean Tersangkut Hukum Penistaan Agama & Mengaku Mualaf Sejak 2017

Oleh karena itu dirinya membuat pembelaan yang malah kemudian disampaikan dalam cuitannya di media sosial Twitter.

"Itulah kemudian yang saya tuliskan diakun Twitter saya, meski dengan kalimat yang tidak saya persis. Saya tulis sebagai ungkapan perasaan saja," ucap Ferdinand.

Kendati begitu, cuitan tersebut kata dia malah dijadikan bukti oleh sekelompok orang yang diyakininya dengan sengaja untuk memenjarakannya.

Sekelompok orang itu kata dia, justru fokus kepada kalimat “Kasihan sekali Allah-mu” yang lemah, yang sebenernya dia tujukan kepada Saitan yang menggodanya.

"Mereka menggunakan kalimat itu untuk menghancurkan saya karena kebencian Politik dan perbedaan pandangan Politik. Mereka kemudian mengabaikan kalimat saya yang menegaskan bahwa Allah itu kuat, luar biasa, Maha segalanya, penolong dan pembela umat-Nya," kata Ferdinand.

Di akhir dalam nota pembelannya itu, Ferdinand mengakui kesalahan dan turut melayangkan permohonan maaf untuk sekelompok golongan yang merasa tersinggung dengan cuitannya.

Tak hanya itu, dia juga mengaku khilaf dan memohon ampunan kepada masyarakat karena telah menimbulkan keonaran di publik.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved