Tertunda Akibat Pandemi Covid-19, Penjual Ikan Asin di Sekadau Harap Bisa Berangkat Haji Tahun 2022

Bukan tanpa alasan, Ai Sadi dan sang istri sejatinya menunaikan ibadah haji pada tahun 2020 lalu. Namun karena pandemi Covid-19, keduanya harus bersab

TRIBUNPONTIANAK/Marpina Sindika Wulandari
Ai Sadi (69), penjual ikan asin di Kabupaten Sekadau, Kalbar yang menantikan jadwal keberangkatan ibadah hajinya di tahun 2022, Minggu 10 April 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Kisah Ai Sadi, penjual ikan asin di Kabupaten Sekadau, Kalbar. Menabung sejak tahun 1997 untuk menunaikan ibadah haji. Kini usianya 69 tahun dan berharap dapat menunaikan ibadah haji di tahun 2022, Minggu 10 April 2022.

Ai Sadi (69) satu di antara pedagang ikan asin di pasar Sekadau adalah seorang calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Sekadau. Dirinya sudah dua tahun terakhir harus bersabar karena keberangkatan ibadah hajinya tertunda.

Bukan tanpa alasan, Ai Sadi dan sang istri sejatinya menunaikan ibadah haji pada tahun 2020 lalu. Namun karena pandemi Covid-19, keduanya harus bersabar hingga saat ini.

Dengan usainya yang sekarang, Ai Sadi pun masih bersemangat menantikan jadwal keberangkatannya ke tanah suci.

Manfaatkan Media Elektronik, Satlantas Polres Sekadau Sosialisasikan Dua Hal Penting

Terutama karena dirinya telah mulai menabung sejak tahun 1997 hingga pada tahun 2013 resmi mendaftarkan diri dan sang istri sebagai CJH. Setelah mendaftar, dirinya pun rutin setiap bulan mencicil tabungannya agar bisa menunaikan ibadah haji tersebut.

Ai Sadi menceritakan, tekad dan niatnya itu tidak pernah luntur sejak dirinya berjualan ikan keliling hingga ke sejumlah kabupaten di Kalimantan Barat. Hingga saat ini Ia memiliki lapak ikan asin sendiri.

"Kita juga dulu menjala ikan, setiap dapat untung langsung tabung. Dari tahun 1997 mulai menabung, sedikit-dikit tidak banyak, tapi nekat. Dapat 200-500 ribu langsung ditabung tidak pernah diganggu. Saat mendaftarkan diri uang awal satu orang 25 juta, bersama istri total 50 juta," ujarnya.

"Satu hari urus semua berkas dan selesai. Setelah itu setiap bulan nyicil terus ke Bank, akhirnya sampai selesai cicilannya. Kita juga sudah manasik haji," imbuh Ai Sadi sambil mengingat kembali perjuangannya.

Ia dan sang istri pun berharap dapat menunaikan ibadah haji itu pada tahun 2022. Terlebih sebelumnya pihak Kementerian Agama Sekadau sudah menyampaikan bahwa akan ada keberangkatan kloter pertama di bulan Juni.

"Informasinya bulan Juni nanti, kata Kemenag kemungkinan tanggal 10 bulan Juni kloter pertama berangkat. Menunggu lah, mudah-mudahan bisa lah berangkat haji. Katanya habis puasa ada pertemuan lagi dengan Kemenag, harapannya bisa berangkat. Kita berdoa semualah," harapnya kakek dari 13 cucu dan 2 uyut tersebut. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Sekadau]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved