Tinju Dunia

Saul Canelo Alvarez Runtuh! Gennadiy Golovkin Kudeta Petinju Meksiko Dari Raja Tinju Dunia

Golovkin pun meyakini pada dua laga sebelumnya sebenarnya dialah yang jadi pemenang walaupun juri mengatakan tidak.

Instagram @boxingrokus
Canelo vs GGG beberapa waktu silam 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kemenangan Gennadiy Golovkin atas jawara Jepang Ryota Murata berbuah manis.

Petinju asal Kazakhstan itu berhasil meruntuhkan posisi Saul Canelo Alvarez menjadi yang nomor 1 di dunia sementara ini.

GGG pun kini menjadi petinju nomor wahid dunia versi boxrec.

Triple G yang baru berusia 40 tahun itu pun seolah mendapat kado manis.

Berhasil mencopot gelar WBC Murata sekaligus mengangkangi Canelo rivalnya.

Golovkin mengoleksi 698,6 poin, sedangkan Saul Canelo Alvarez 687,4 poin.

Hasil Tinju Dunia: Gennadiy Golovkin Buat Jawara Asal Jepang Roboh! Triple G Tunggu Hasil Canelo

Diperingkat ketiga ada Terence Crawford, keempat Tyson Fury dan kelima Oleksandr Usyk.

Namun demikian posisi tersebut tentu saja bisa berubah usai Canelo vs Bivol dan duel ketiga Canelo vs Golovkin nantinya.

Laga Canelo vs Golovkin disebut-sebut akan terlaksana diakhir tahun 2022 ini.

Dalam sebuah wawancara, Golovkin yakin bisa menumbangkan Canelo.

Golovkin pun meyakini pada dua laga sebelumnya sebenarnya dialah yang jadi pemenang walaupun juri mengatakan tidak.

"Canelo adalah atlet dan petinju terkuat yang pernah saya hadapi. Saya pikir saya memenangkan dua yang pertama, jadi memenangkan yang ketiga sama saja bagi saya. Tidak ada yang berubah untuk saya," kata Golovkin.

Live World Boxing TV One: Sedang Berlangsung! Menuju Laga Utama Erickson Lubin vs Sebastian Fundora

Rangking petinju dunia versi Boxrec, Minggu 10 April 2022
Rangking petinju dunia versi Boxrec, Minggu 10 April 2022 (screenschot website boxrec)

"Banyak orang dari seluruh dunia menonton mereka. Para penggemar tahu apa yang diharapkan, dan saya pikir mereka ingin melihat lebih banyak dari apa yang kami berikan kepada mereka dua kali pertama.

"Ini bukan masalah pribadi bagi saya. Saya pindah dari perkelahian itu sebelum saya kembali ke rumah. Saya tidak memikirkan masa lalu. Jika melawan saya lagi adalah 'pribadi' baginya, mengapa dia membutuhkan waktu empat tahun untuk memutuskan melakukannya?

“Banyak wartawan bertanya kepada saya tentang komentarnya baru-baru ini, dan bagi saya sepertinya dia menghadapi rasa tidak amannya sendiri. Mungkin dia ingin orang-orang melupakan dua pertarungan pertama karena itu terlalu menyakitkan baginya? Saya tidak tahu mengapa, karena mereka keduanya adalah pertarungan yang hebat." katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved