Ramadhan Kareem
Apa Hukum Lupa Mandi Junub Saat Ramadhan ?
Hal tersebut sama dengan bersetubuh di malam hari namun mandinya baru dilakukan sesudah Subuh, tidak membatalkan puasa.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bagaimana jika lupa mandi junub saat bulan Ramadhan ?
Kondisi ini tentunya bisa dialami pasangan suami istri. Lantas bagaimana solusinya dan bagaimana dengan puasanya, batal atau tidak ?
Dikutip dari buku Sukses Ibadah Ramadan karya Ustaz Ma’ruf Khozin yang dikeluarkan LTN PBNU dijelaskan tentang hukum tersebut.
Ketika seseorang masih dalam kondisi junub atau berhadas besar, tapi lupa mandi wajib dan ia berpuasa maka puasanya tidak batal alias boleh dilanjutkan.
• Jadwal Imsakiyah 2022 Kabupaten Gorontalo Lengkap Waktu Buka Puasa Hari Ini 10 April-Akhir Ramadhan
Menurutnya, jika benar-benar lupa maka hukumnya tidak membatalkan puasa.
Hal ini berbeda jika memang sengaja hadas besar di siang hari selama Ramadan.
“Keluarnya sperma di siang hari selama puasa dapat membatalkan puasa, jika dilakukan secara disengaja.
Jika karena tertidur lalu bermimpi sampai keluar sperma, maka tidak batal,” tulis buku tersebut.
Hal tersebut sama dengan bersetubuh di malam hari namun mandinya baru dilakukan sesudah Subuh, tidak membatalkan puasa.
Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad sebagai berikut:
Aisyah dan Umi Salamah berkata: “Rasulullah di saat subuh dalam keadaan junub setelah bersetubuh, bukan karena mimpi, beliau tidak membatalkan puasanya dan tidak meng-qadha’nya (HR Bukhari dan Muslim).
Meski begitu, tetap disarankan untuk mandi wajib sebelum salat Subuh.
• Sumarin Asnawi Jelaskan Tentang 7 Amalan Terbaik Selama Ramadhan
Tata Cara Mandi Wajib yang Baik Menurut Rasulullah
1. Mulailah dengan membaca niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.
2. Mengalikan tangan sebanyak tiga kali, sebelum tangan digunakan mandi, atau dimasukkan ke dalam tempat penampungan air.