Ramadhan Kareem
Apakah Ibu yang Sedang Hamil Boleh Berpuasa? Berikut Pandangan dari Kesehatan
Menjalankan ibadah puasa, berarti seorang yang berpuasa tidak di perbolehkan makan dan minum pada waktu tertentu dalam jarak waktu yang cukup lama, bi
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Banyak pertanyaan dari ibu hamil dan pasangan yang sedang merencanakan kehamilan tentang bagaimana menjalankan ibadah puasa pada saat mengandung?
dr. Eka Ardiani Putri, MARS selaku Dokter dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
Departemen. Public Health Universitas Tanjungpura menyampaikan, bahwa berpuasa pada saat hamil tentu saja boleh, asalkan wanita yang sedang hamil tau kondisi kesehatan dan tubuhnya, terutama pada kehamilan di setiap trisemesternya, para ahli dan dokter kandungan membagi kehamilan dalam tiga bagian yaitu trisemester pertama, kedua dan ketiga.
Masing-masing bagian memiliki kebutuhan khusus dan terkadang setiap ibu memiliki gejala yang berbeda. Bahkan setiap kehamilan biasanya tidak pernah sama, terkadang seorang wanita yang hamil anak pertama ada yang kuat tanpa gejala, namun kehamilan anak kedua terjadi berbagai macam keluhan, mulai dari pusing, mual, muntah atau emesis dan hiper emesis, hingga ada yang harus rawat inap di rumah sakit atau klinik karena berbagai macam masalah yang ada saat kehamilan.
Menjalankan ibadah puasa, berarti seorang yang berpuasa tidak di perbolehkan makan dan minum pada waktu tertentu dalam jarak waktu yang cukup lama, biasanya untuk di wilayah asia khususnya Indonesia, puasa dilaksankan selama 13-14 jam.
• Berkaca dari Kasus dr. Terawan: Testimoni vs Bukti Penelitian
Untuk itu, ibu hamil harus benar-benar mengetahui bagaimana kondisi tubuhnya dan kesehatannya. Untuk beberapa kehamilan dengan masalah kesehatan resiko tinggi menjalankan ibadah puasa harus didiskusikan dengan dokter atau bidan, dan tenaga kesehatan.
Apabila kondisi ibu tidak dalam keadaan sehat, kemungkinan akan terjadi berbagai macam masalah, diantaramya:
1. perdarahan dan anemia
2. penurunan gerakan pada janin
3. pandangan kabur
4. Sakit kepala dan lemah
5. Kekurangan gizi dan nutrisi pada ibu hamil
6. Kurang nya amnion /air ketuban
7. mual dan muntah.
8. Masalah pada janin.
9. Dehidrasi ibu hamil
10. Dan berbagai macam masalah yang akhirnya akan membahyakan kondisi janin dan ibu.
Beda halnya apabila kondisi ibu yang sedang hamil sehat, kuat dan mampu menjalankan ibadah puasa, karena manfaat puasa pada kehamilan bervariasi tergantung dari kondisi tubuh masing-masing ibu.
Islam memperbolehkan berpuasa pada perempuan hamil yang sehat dan memungkinkan asupan gizinya terpenuhi walauhpun hanya sahur dan berbuka
"Periode aman berpuasa bagi wanita hamil pada trisemeter 1 dan 2, tergantung pada kesehatan wanita hamil serta adanya izin serta pengawasan dari dokter," ujarnya.
Namun sebenarnya pada trisemester berapapun perempuan hamil boleh berpuasa selama dalam kondisi sehat. Perempuan hamil harus betul-betul mendapatkan perhatian untuk makanan yang dikonsumsinya, terutama mengenai jumlah kalori.
Masa kehamilan merupakan masa yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Pada wanita hamil yang berpuasa dalam kondisi sehat dan gizi yang tercukupi, tidak ditemukan pengaruh puasa Ramadhan terhadap pertumbuhan janin. Puasa tidak mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan bila ibu dinyatakn sehat.
Sejumlah tips persiapan puasa untuk ibu hamil, dan yang utama adalah memastikan kondisinya sehat. Setelah itu, menyediakan semua kebutuhan nutrisi ibu dan janin. Nutrisi seimbang diperlukan pada saat kehamilan dilengkapi dengan suplemen vitamin khususnya zat besi dan asam folat.
Wanita hamil juga harus menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi, mendukung metabolisme tubuh, dan memelihara badan sehat serta kadar gula darah dan tekanan darah yang terkontrol. selalu berkonsultasi dengan dokter terkait kemungkinan berpuasa apabila dikaitkan dengan kondisi fisik, keadaan kandungan dan janin, serta keadaan untuk menghindari komplikasi yang mungkin timbul.
“Pemeriksaan antenatal atau saat masa hamil sangat penting, terutama pada ibu hamil yang memutuskan berpuasa. Seluruh wanita hamil harus melakukan pemeriksaan ke dokter untuk melihat apakah dirinya secara kesehatan layak berpuasa atau tidak. Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk memantaun kondisi kesehatan selama berpuasa. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Ibu sehat, bayi cerdas, Indonesia kuat. Salam sehat untuk Indonesia," tukasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)