Ruslan Buton Mantan Tentara yang Cemas saat Jenderal Andika Beri Ruang Keturunan PKI Bisa Daftar TNI
“Saya merasa prihatin, sangat merasa miris, kecewa juga kenapa beliau menyatakan seperti itu. Jangan ini menjadi catatan sejarah yang tidak baik.”
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membuat terobosan yang mengundang perhatian publik terkait dicabutnya larangan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam keikutsertaannya seleksi prajurit TNI.
Panglima beralasan bahwa tidak ada landasan hukum dalam kebijakan melarang keturunan anggota atau simpatisan PKI mengikuti seleksi penerimaan prajurit TNI.
Terobosan inipun mendapat respons dari beragam pihak termasuk mantan prajurit TNI, Ruslan atau Ruslan Buton.
Seperti diketahui Ruslan Buton dipecat dari TNI dengan pangkat terakhir kapten.
Live di channel YouTube Refly Harun, Kamis 7 April 2022 dini hari WIB, Ruslan Buton mempertanyakan terobosan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
• Ruslan Buton Minta Presiden Jokowi Mundur, Ia Dipecat dari TNI Lalu Bagaimana Kondisinya Saat Ini?
“Jenderal Andika menyatakan seperti itu, ini mengagetkan semua pihak karena sebelum-sebelumnya belum ada pimpinan TNI yang menyatakan seperti itu. Oke, beliau menyatakan tidak ada secara detail aturannya,” kata Ruslan Buton.
Dalam Dialog Cerdas Ala Refly (DICECAR) berjudul ‘LIVE! YANG PERNAH NGANCAM JOKOWI ITU DATANG LAGI: RUSLAN BUTON!’ Ruslan Buton mengatakan PKI adalah bahaya laten.
“Bahaya laten, dia tidak akan pernah hilang. Akan selalu ada, dan mereka melakukan gerakan bawah tanah. Ini persoalan besar, dan akan sangat berbahaya. TNI ini adalah benteng terakhirnya bangsa.”
“Saya merasa prihatin, sangat merasa miris, kecewa juga kenapa beliau menyatakan seperti itu. Jangan ini menjadi catatan sejarah yang tidak baik.” katanya.
Selain memperbolehkan keturunan PKI mengikuti seleksi penerimaan prajurit, Andika juga mengambil langkah yang tak kalah mengejutkannya dengan mencabut mekanisme tes renang dan akademik.
Ruslan Buton pun bingung dengan hal ini.
“Ini sangat mengagetkan. Kalau tentara sudah tidak bisa berenang, saya juga tidak bisa bayangkan. Kalau kita melaksanakan tugas harus melintasi lautan, melintasi sungai tidak bisa berenang. Sementara kita harus mengejar atau dikejar musuh misalnya.” katanya.
Keturunan PKI Bisa Daftar TNI
Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membuat gebrakan yang mengejutkan melalui kebijakannya mengenai persyaratan seleksi penerimaan prajurit perwira karier, bintara karier, dan tamtama karier pada periode 2022.
Satu terobosan yang mengundang perhatian publik terkait dicabutnya larangan keturunan PKI dalam keikutsertaannya seleksi prajurit TNI.