Ramadhan Kareem
Viral Bahasa Gaul Mokel saat Puasa Ramadhan, Simak Arti dan Asal Usulnya
Kata 'Mokel' kembali viral saat Ramadhan 2022 saat ini di kalangan anak muda terutama yang berasal dari Jawa.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kata 'Mokel' kembali viral saat Ramadhan 2022 saat ini di kalangan anak muda terutama yang berasal dari Jawa.
Apa itu mokel?
Jika ditelusuri, kata Mokel ini memang tidak ditemukan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Namun ternyata Mokel yang tengah viral ini sangat dikenal artinya.
Apalagi bagi netizen yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur akan paham arti mokel bahasa gaul .
Mokel merupakan bahasa gaul anak muda zaman sekarang.
Mokel banyak digunakan di postingan komentar di sosial media dan juga percakapan sehari-hari.
• Cara Mudah Membedakan Kurma Manis Alami atau Pakai Pemanis Buatan
Arti Kata Mokel
Kata mokel populer penggunaannya pada Bulan Ramadan, terutama bagi orang-orang yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Adapun mokel merupakan kata yang tidak terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, maupun glosarium online manapun.
Dirangkum dari berbagai sumber, mokel merupakan kosa kata yang berasal dari bahasa Jawa Timuran yang memiliki arti berbuka puasa sebelum waktunya.
Dengan istilah lainnya membatalkan puasa sebelum jam berbuka atau waktu buka puasa, biasanya orang-orang yang berpuasa hanya setengah hari disebut sebagai mokel.
Istilah ini populer di daerah Malang dan sekitarnya.
Kata ini serupa dengan mokah, yang juga berarti membatalkan puasa atau berbuka sebelum waktu yang ditentukan.
Adapun mokel bisa juga diartikan membatalkan puasa secara diam-diam karena suatu hal, kemudian lanjut berperilaku layaknya sedang berpuasa di depan orang lain.
Mokel dalam bahasa Sunda disebut godin.
• Waktu Tepat Makan Sahur Bagi Kesehatan dan Menu Masakan yang Wajib Dihindari
Pengertian godin
Untuk kosa kata godin ini cukup populer di kalangan anak muda Sunda ketika puasa Ramadan tiba.
Sama halnya dengan mokel, godin merujuk pada hal batal puasa sebelum waktunya.
Dilansir dari Tribun Pekanbaru, godin adalah istilah yang digunakan anak muda ketika makan siang hari di Bulan Ramadan dengan sembunyi atau diam-diam.
Artinya godin, membatalkan puasa di siang hari, tidak hanya makan.
Namun termasuk minum, merokok dan lain-lain dengan cara diam-diam.
Orang yang melakukan godin akan melanjutkan lagi puasa seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Nah, itulah penjelasan seputar bahasa gaul batal puasa yang kerap muncul di Bulan Ramadan serta tak luput sebagai bahan candaan di kalangan anak muda.
• Asal-usul Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadhan, Bagaimana Hukumnya Menurut Islam?
Istilah Ngabuburit
Selain Mokel dan Godin, akan ada istilah yang dikenal hanya saat bulan puasa Ramadhan dan tidak ada pada KBBI yakni Ngabuburit
Ngabuburit adalah salah satu tradisi yang identik dengan bulan Ramadhan.
Ngabuburit atau tradisi menunggu berbuka puasa ini biasanya diisi dengan kegiatan berburu takjil, melakukan kegiatan sosial, atau sekadar berkumpul bersama kerabat dan sahabat.
Bagi Anda yang berdomisili di Jakarta Utara, ada beberapa tempat yang bisa dijadikan tempat ngabuburit, seperti Pantai Ancol, bioskop rakyat Teluk Gong, Danau Sunter, dan Waduk Pluit.
Sedangkan Anda yang memilih berburu takjil saat ngabuburit, Pemprov DKI telah mengimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.
Lantas, apa arti ngabuburit? Bagaimana asal-usul ngabuburit hingga menjadi tradisi unik saat Ramadhan di Indonesia?
Jika menilik Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Anda tidak akan menemukan arti kata ngabuburit. Pasalnya, kata ngabuburit diketahui berasal dari bahasa Sunda.
Dilansir dari Sripoku.com, arti kata ngabuburit dapat ditemukan di Kamus Bahasa Sunda.
Berdasarkan Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ngabuburit berasal dari kalimat "ngalantung ngadagoan burit".
Kalimat "ngalantung ngadagoan burit" berarti bersantai sambil menunggu waktu sore. Sebab, ngabuburit memiliki kata dasar "burit" yang memiliki arti sore hari.
Seiring berjalannya waktu, istilah ngabuburit kemudian digunakan untuk menyebut kegiatan yang dilakukan pada sore hari untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Namun, ada pula daerah di Indonesia yang memilih menggunakan istilah dalam bahasa daerahnya untuk menyebut kegiatan menunggu waktu berbuka puasa.
Misalnya, kata "malengah puaso" yang berasal dari bahasa Minang yang memiliki arti kegiatan untuk mengalihkan rasa haus dan lapas karena berpuasa.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Kumpulan Bahasa Gaul 'Batal Puasa' di Bulan Ramadan: Mokel, Mokah, Godin hingga Singkatan Lucu Puasa," dan di Sripoku.com dengan judul Arti dan Asal Usul Ngabuburit ,