Ketua Fraksi PKB Mempawah Imbau Nelayan Tingkatkan Kewaspadaan Saat Melaut
"Jadi berdasarkan rilis dari BMKG terkait peringatan dini gelombang tinggi, kita turut mengimbau warga Mempawah yang berprofesi sebagai nelayan untuk
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Ketua Fraksi PKB DPRD Mempawah, Subandio, mengimbau pada seluruh nelayan agar tetap berhati-hati dan waspada saat pergi melaut ditengah adanya potensi peringatan dini gelombang tinggi yang dirilis oleh BMKG Kalbar.
Dalam rilis resmi BMKG, tertera bahwa wilayah Kabupaten Mempawah masuk dalam kategori sedang yakni dengan perkiraan akan terjadi dengan tinggi gelombang berkisar 1,25-2,5 meter.
Dan untuk kategori sedang ini sendiri berpotensi terjadi di Perairan Selatan Kepulauan Anambas, Laut Natuna, Perairan Ketapang, Perairan Kepulauan Karimata, dan Perairan Pontianak-Mempawah.
"Jadi berdasarkan rilis dari BMKG terkait peringatan dini gelombang tinggi, kita turut mengimbau warga Mempawah yang berprofesi sebagai nelayan untuk tetap waspada dan hati-hati saat pergi melaut," ujar Subandio, Kamis 7 April 2022.
• Potensi Gelombang Tinggi, Nelayan Mempawah Urungkan Niat Pergi Melaut
"Usahakan jika masih mengharuskan untuk pergi melaut, diharapkan kepada para nelayan mempersiapkan alat-alat keselamatan diri, seperti pelampung badan dan lainnya," terangnya lagi.
Dirinya juga meminta para nelayan tetap hati-hati dan waspada dengan keadaan cuaca yang tidak menentu saat ini.
"Kepada nelayan, jika sekiranya cuaca memang betul-betul tidak bersahabat dan tidak baik untuk melaut, kita harapkan jangan pergi melaut dulu, dan tetap pantau peringatan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG. Ingat tetap kedepankan keselamatan diri," ujarnya.
Selain itu, Subandio juha meminta agar BPBD terus memberikan update cuaca, khususnya di wilayah laut Kabupaten Mempawah.
Nantinya update cuaca tersebut, diharapkannya agar bisa membantu para nelayan mengetahui kondisi cuaca terkini.
Mengingat sudah barang tentu para nelayan menggantungkan hidupnya dari penghasilannya sebagai nelayan.
"Untuk itu, harus disampaikan secara berkala. Karena kalau tidak, bisa saja cuaca ekstrem, seperti tiba-tiba ada gelombang kuat dapat membahayakan warga kita yang berprofesi sebagai nelayan," terangnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Mempawah)