Terpantau Dua Hotspot di Kabupaten Mempawah, BPBD: Jangan Buka Lahan dengan Cara Dibakar

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah, Agit Sugiarto, menejelaskan untuk saat ini wilayah Kabupaten Mempawah sudah mula

Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Ramadhan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah, Agit Sugiarto. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah, Agit Sugiarto, menejelaskan untuk saat ini wilayah Kabupaten Mempawah sudah mulai turun hujan meskipun belum merata dan belum dalam kategori lebat.

"Memang dasarian pertama kita perkiraan BMKG ada turun hujan dan mungkin dalam selang 10 hari, jadi dari awal April smpai tanggal 11 kemungkinan ada turun hujan meskipun masih kategori ringan dan belum menyeluruh di wilayah Kabupaten Mempawah," terangnya, Rabu 6 April 2022.

Lebih lanjut Agit menjelaskan, untuk Kalimantan Barat pada umumnya dan Kabupaten Mempawah khususnya bukan daerah seperti di Pulau Jawa atau wilayah lainnya di Indonesia yang mengenal cuaca/musim, yakni musim kemarau dan penghujan.

Mencari Kemuliaan Ramadan, Masjid Syuhada Mempawah Adakan Program Sedekah Seribu Takjil

"Jadi kalau di kita itu istilahnya hanya ada hari jeda tanpa hujan. Biasanya hanya hitungan hari, bisa 5 hari dan bisa 10 hari. Setelah itu ada hujan dan setelah itu mungkin ada jeda lagi untuk panas. Jadi memang cuaca di Kalbar ataupun kita di Mempawah pada khususnya tidak dapat diprediksi, kadang hujan dan bahkan kadang panas," terangnya.

Lebih lanjut Agit menjelaskan berdasarkan laporan BKMG per 6 April 2022 pukul 07.00 WIB, Hotspot di Kabupaten Mempawah terpantau tersisa dua hotspot saja yang tersebar di Kecamatan Sungai Kunyit.

"Hotspot di Kabupaten Mempawah terpantau hanya tersisa dua hotspot. Meskipun beberapa hari yang lalu daerah kita terbanyak hotspot di Kalbar dengan 220 Hotspot, namun pada hari ini sudah berkurang secara signifikan dan tersisa dua hotspot," ucapnya syukur.

"Ini semua berkat kekompakan tim gabungan di lapangan dan juga karena dalam beberapa hari ini telah terjadi hujan meskipun dalam intensitas yang belum terlalu lebat dan belum merata," katanya lagi.

Agit juga mengatakan terkait tim gabungan di lapangan tetap terus melakukan monitoring dan akan melakukan pemadaman apabila dilihat sangat mengancam.

"Kalau tim gabungan tetap turun lapangan dengan dibagi titik lokasinya, sesuai pantauan kita dimana yang kira-kira rawan maka akan kita lakukan pemantauan, dan akan dilakukan pemadaman apabila memang sudah mengancam," katanya.

"Memang ada beberapa lokasi yang sempat karhutla dan saat ini sudah padam, yakni karena berkat teman-teman di lapangan yang bersama-sama berjibaku padamkan api, dan dengan adanya turun hujan meskipun belum terlalu lebat dan belum merata," terangnya.

Agit juga menegaskan tim gabungan akan turun lapangan ke lokasi yang terpantau Hotspot yakni di Kecamatan Sungai Kunyit.

"Pagi ini juga tim kita (BPBD) bersama tim gabungan sudah turun ke wilayah Kecamatan Sungai Kunyit, mau memastikan titik api dan lokasinya apakah susah atau mudah diakses, kemudian juga melihat sumber air disana," terangnya.

Lebih lanjut, meskipun beberapa hari terakhir Kabupaten Mempawah sudah hujan, Agit tetap mengimbau masyarakat untuk tetap tidak melakukan pembakaran lahan.

"Meskipun sudah hujan tidak menjamin tidak terjadinya karhutla. Maka dari itu kita tetap mengimbau seluruh lapisan masyarakat jangan membuka lahan dengan cara dibakar," tegasnya. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Mempawah]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved