Doa Katolik

Renungan Katolik Kamis 7 April 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Renungan Katolik 7 April 2022 pekan Prapaskah 5. Bacaan pertama Kejadian 17:3-9 dan bacaan injil Yohanes 8:51-59.

Matthieu RONDEL / AFP
Seorang umat beriman menyalakan lilin di depan misa yang dirayakan menurut ritus Katolik Yunani Ukraina selama Konferensi Waligereja Prancis dan dipimpin oleh Uskup Hlib Louchyna di Lourdes, di Basilika Bunda Rosario, Prancis barat daya, pada 5 April 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Kamis, 7 April 2022.

Renungan Katolik 7 April 2022 pekan Prapaskah 5.

Bacaan pertama Kejadian 17:3-9 dan bacaan injil Yohanes 8:51-59.

Mazmur Tanggapan Mzm 105:4-5.6-7.8-9.

Orang Kudus Katolik 7 April Santo Yohanes Baptista de la Salle

Bacaan Pertama: Kejadian 17:3-9

Pada waktu itu, ketika Allah menampakkan diri, maka Abram bersujud, dan Allah berfirman kepadanya: “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.

Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.

Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.

Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.

Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.”

Lagi firman Allah kepada Abraham: “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 105:4-5.6-7.8-9

Ref. Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.

1. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.

2. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan, Allah kita, di seluruh bumi berlaku ketetapan-Nya.

3. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Orang Kudus Katolik 7 April Beato Herman Yoseph

Bacaan Injil: Yohanes 8:51-59

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.”

Kata orang-orang Yahudi kepada-Nya: “Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.

Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabipun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?”

Jawab Yesus: “Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia.

Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.

Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita.”

Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: “Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?”

Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”

Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Allah kita selalu setia pada janji-Nya. Namun, Allah meminta dan pihak kita: “...Engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-turun" (Kej. 17:9).

Kalimat ini mengajak kita untuk memahami bahwa janji dan ucapan yang penting, melainkan adanya tindakan kita sebagai orang beriman.

Sekali lagi, persoalan iman selalu diletakkan dalam kerangka kebenaran yang sejati.

Beriman tidak menampilkan ritual keagamaan, seperti mengikuti Ekaristi baik secara tatap muka maupun virtual.

Akan tetapi, percaya merupakan tanggapan kita akan pewahyuan Allah, yang kita hidupi dalam janji kita untuk hidup dalam ketaatan dan kesetiaan pada-Nya.

Kesetiaan mencari kehendak Tuhan dan refleksi hidup kita akan memberikan makna setiap perjumpaan kita dengan-Nya dalam peziarahan kita. Setia dan taatkah kita pada iman kita?

Bapa di surga, hanya Engkaulah Tuhan yang setia kepada kami, umat-Mu. Dampingilah kami untuk mewujudkan janji kami dalam hidup kami. Amin.

Orang Kudus Katolik 6 April Santa Yuliana dari Liège

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved