Ramadhan Kareem

Benarkah Zakat Fitrah Untuk Mensucikan Jiwa?

Diterangkannya, untuk zakat mal atau zakat harta, ialah zakat tumbuh-tumbuhan, biji-bijian, buah-buahan, binatang ternak, emas, perak dan perniagaan.

FAJRIN RAHARJO / AFP
Foto yang diambil pada 22 Mei 2020 ini menunjukkan pejabat memberikan "zakat", sumbangan kepada orang yang membutuhkan oleh Muslim kaya, kepada seorang pria selama bulan Ramadhan menjelang perayaan Idul Fitri di Tangerang, Banten. Idul Fitri, perayaan terpenting dalam kalender Muslim, menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Zakat fitrah merupakan satu diantara kewajiban umat muslim yang mesti dipenuhi jelang idul fitri.

Ada anggapan jika zakat fitrah dapat untuk mensucikan jiwa, begitu juga dengan zakat mal untuk mensucikan harta benda.

Benarkah demikian?

Ketua Dewan Dakwah Kota Pontianak, Ustaz Ubaidullah Murjani Yatim mengungkapkan satu bulan penuh orang beriman menjalankan ibadah puasa didalam bulan suci ramadan, dan nilai serta pahalanya sudah luar biasa di sisi Allah SWT.

Begitu juga dengan menjalankan ibadah lainnya di bulan ramadan, seperti membaca alquran, berdzikir, dan bersedekah.

Namun semua ibadah itu tidak akan sempurna sebelum dikeluarkan zakatnya.

Maka zakat itu hukumnya wajib, apalagi yang berkaitan dengan zakat fitrah.

Aturan Baru Ibadah di Bulan Puasa Ramadhan 2022 dari Kemenag - Tarawih, Tadarus, Zakat dan Pengajian

Ketua Dewan Dakwah Kota Pontianak, Ustaz Ubaidullah Murjani Yatim . IST
Ketua Dewan Dakwah Kota Pontianak, Ustaz Ubaidullah Murjani Yatim . IST (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa)

"Zakat fitrah untuk mensucikan jiwa kita, kalau zakat mal untuk mensucikan harta, dua-dua zakat ini harus ditunaikan sesuai ketentuan," kata Ketua Dewan Dakwah Kota Pontianak, Ustaz Ubaidullah Murjani Yatim, Minggu 2 Mei 2021.

Diterangkannya, untuk zakat mal atau zakat harta, ialah zakat tumbuh-tumbuhan, biji-bijian, buah-buahan, binatang ternak, emas, perak dan perniagaan.

Sementara zakat fitrah atau zakat pikiran ialah zakat yang dikeluarkan berdasarkan jumlah jiwa anggota keluarga.

Zakat fitrah dikeluarkan dalam bulan suci ramadan.

Kalau harta yang wajib kita keluarkan zakatnya, ada emas, perak, mata uang, harta perniagaan, binatang ternak, buah-buahan, barang tambang, dan barang temuan.

Untuk ketentuan zakat itu sendiri yang paling sering ialah zakat fitrah.

Zakat fitrah dikeluarkan setiap hari raya, batasnya ialah saat khatib turun dari mimbar ketika khutbah idul fitri, selesai itu dihitung sedekah.

Dijelaskan Ustaz Ubaidillah, ada dalilnya atas hal tersebut dari Ibnu abbas radhiyallahu anhuma berkata, Rasulullah Shallahu wa alihi wasalam bersabda yang artinya bahwa Rasulullah Shallahu wa alihi wasalam mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih dari perbuatan sia-sia dan omongan yang kotor dari orang yang berpuasa dan sebagai makanan untuk orang miskin.

Ada 8 Golongan yang Berhak Untuk Mendapatkan Zakat Diantaranya Gharimin Siapa Dia ?

Barang siapa yang menunaikannya sebelum salat Ied itu adalah zakat fitrah yang diterima Allah SWT, dan barang siapa yang menunaikan sesudah salat Ied maka itu adalah suatu sedekah dari sedekah-sedekah biasa. Hadits Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah.

"Zakat fitrah dibagikan lagi peruntukkannya, pertama untuk diri sendiri, baik itu orang tua, muda, laki-laki, perempuan, semua wajib. Kemudian kedua, orang-orang yang dibawah tanggungannya. Misalnya punya anak, istri, semua adalah bagian dari tanggungan wajib kita bayarkan," ujarnya.

Zakat fitrah untuk setiap jiwa jumlahnya satu sha', atau 2,5 Kg atau 3,5 liter dari beras atau yang lain, intinya makanan pokok.

Walaupun memang, ada perbedaan pendapat ulama dalam memahami dalil terkait zakat tersebut.

Sebagian ulama ada yang mengatakan tidak boleh, apalagi kita bermazhab Syafi'i, maka zakat fitrah adalah sesuai dengan makanan pokok kita.

Tapi, sebagaian ulama mengkonversi beras itu dalam bentuk uang seharga beras.

Kapan Waktu Terbaik Bayar Zakat Fitrah dan Takarannya ? Berikut Niat Bayar Zakat Sendiri & Keluarga

"Jadi pada intinya bayar zakat fitrah dengan beras boleh, yang bayar zakat fitrah dengan uang juga boleh, yang tidak boleh yang tidak bayar zakat," tuturnya.

Lebih lanjut, Ustaz Ubaidillah mengatakan untuk mengeluarkan zakat tidak terikat tempat, tidak ada zakat fitrah terikat tempat.

Kalau kebetulan kita sedang berada di daerah bukan tempat kelahiran kita, namun memudahkan kita mengeluarkan zakatnya, ya keluarkan, tapi memang biasanya didalam zakat ada istilahnya lebih untuk sedekah, yang terbaik untuk itu orang terdekat kita.

Hal ini karena didalam fitrah atau sedekah yang kita keluarkan ada dua nilainya.

Pertama untuk menunaikan kewajiban, dan kedua untuk menyambut tali kekeluargaan.

Pembina Akademi Dakwah Indonesia Kota Pontianak ini pun menerangkan jika tidak ada larangan untuk membayarkan zakat orang tua.

Tentu, lanjutnya, hal tersebut lebih baik.

"Lebih baik kita juga, kapan lagi kita untuk berbakti kepada orang tua, jika ada rezeki, uang lebih, bila perlu diprioritaskan untuk keberkahan Insyallah mengalir," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved