Ulama Asal Madinah Pimpin Salat Tarawih Pertama di Masjid Agung Al-Falah Mempawah

Menurut dia, dalam menjalani hidup, umat Islam juga harus menjadikan Allah SWT sebagai tujuan, dengan senantiasa mengharap ridha-Nya

Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/Dok. Prokopim Pemkab Mempawah
Ulama asal Madinah, Mohamed Gamil Mohamed Abdalla, saat memberikan tausiyah sebelum melaksanakan Salat Tarawih pertama di Masjid Agung Al-Falah Mempawah, Sabtu 2 April 2022 malam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Semarak menyambut bulan puasa Ramadan terlihat dan terpancar dengan antusias masyarakat yang berbondong-bondong mendatangi Masjid Agung Al-Falah Mempawah untuk melakukan Salat Isya berjamaah dan dilanjutkan Salat Tarawih, Sabtu 2 April 2022 malam.

Ratusan umat muslim terlihat antusias untuk melaksanakan salat tarawih pertama, dan lebih istimewanya karena langsung diimami oleh ulama dari Madinah yakni Syekh Mohamed Gamil Mohamed Abdalla, atau yang lebih familiar dikenal masyarakat Mempawah dengan sapaan Syekh Muhammad Jamil Al-Madani.

Tarawih malam pertama ini sendiri dihadiri juga oleh Bupati Mempawah, Erlina, Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, dan jajaran OPD Pemkab Mempawah lainnya.

Sebelum melakukan Salat Tarawih berjamaah, Syekh Mohamed Gamil Mohamed Abdalla sempat memberikan tausiyah singkat setelah melaksanakan Salat Isya berjamaah.

220 Jumlah Hotspot Terdeteksi di Kabupaten Mempawah

Diawal pembicaraannya, Syekh Mohamed Gamil Mohamed Abdalla mengaku bahagia bisa kembali hadir di Mempawah.

Ia menegaskan, sangat mencintai Bumi Galaherang yang dinilainya memiliki bobot sebagai daerah yang agamis.

Kehadiran Syekh Mohamed Gamil Mohamed Abdalla sendiri atas undangan Pemerintah Kabupaten Mempawah. Tahun sebelumnya, ia juga hadir untuk melaksanakan program Safari Ramadan berkeliling kecamatan.

Dalam tausiahnya yang diperjelas oleh seorang penerjemah, Syekh Mohamed Gamil Mohamed Abdalla mengajak seluruh umat muslim untuk terus meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.

“Kehidupan di dunia ini hanya sementara. Karena itu, kita umat Islam harus memiliki bekal takwa kepada Allah SWT,” ujarnya, Minggu 3 April 2022.

Menurut dia, dalam menjalani hidup, umat Islam juga harus menjadikan Allah SWT sebagai tujuan, dengan senantiasa mengharap ridha-Nya dan menjadikan surga sebagai cita-cita.

“Untuk mencapai takwa, salah satunya adalah dengan berpuasa sebulan penuh di bulan suci ramadan, sebab Allah SWT memberikan keistimewaan pada penghulu sekalian bulan ini, sehingga seluruh ibadah yang dikerjakan akan mendapat pahala berlipat ganda,” imbuhnya.

Ia selanjutnya berpesan, agar di bulan ramadan ini menjadi sarana bersama untuk senantiasa bertaubat kepada Allah SWT atas kekhilafan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

“Sebaik-baiknya taubat adalah Taubat Nasuha. Sadari kesalahan-kesalahan kita dan terus berupaya untuk menghindari perbuatan dosa,” tegasnya.

Syekh Jamil sapaan akrabnya juga mengingatkan akan pentingnya membaca niat dalam berpuasa ramadan. Alangkah baiknya di awal ramadan ini membaca niat berpuasa selama sebulan penuh.

“Dengan demikian, jika terlupa membaca niat pada suatu hari di bulan ramadan, maka insya allah tidak akan menjadi masalah,” paparnya.

Dan terakhir, ia mengajak seluruh umat Islam untuk selalu berdoa agar diberikan Allah SWT kesehatan dan kekuatan agar bisa melaksanakan puasa Ramadan dan ibadah-ibadah lainnya dengan baik. (*)

(Simak berita terbaru dari Mempawah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved