Doa Katolik

Renungan Katolik Sabtu 2 April 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Renungan Katolik 2 April 2022 pekan Prapaskah 4. Bacaan pertama Yeremia 11:18-20 dan bacaan injil Yohanes 7:40-53.

Yuriy Dyachyshyn / AFP
Para jemaah berdoa selama misa hari Minggu di Gereja Katolik Saints Peter dan Paul Garrison di kota Lviv, Ukraina barat pada 27 Maret 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Sabtu, 2 April 2022.

Renungan Katolik 2 April 2022 pekan Prapaskah 4.

Bacaan pertama Yeremia 11:18-20 dan bacaan injil Yohanes 7:40-53.

Mazmur Tanggapan Mzm 7:2-3.9bc-10.11-12.

Orang Kudus Katolik 2 April Santa Theodosia dari Tirus

Bacaan Pertama: Yeremia 11:18-20

Nabi berkata: Tuhan memberitahukan hal itu kepadaku, maka aku mengetahuinya; pada waktu itu Engkau, Tuhan, memperlihatkan perbuatan mereka kepadaku.

Tetapi aku dulu seperti anak domba jinak yang dibawa untuk disembelih, aku tidak tahu bahwa mereka mengadakan persepakatan jahat terhadap aku:

“Marilah kita binasakan pohon ini dengan buah-buahnya! Marilah kita melenyapkannya dari negeri orang-orang yang hidup, sehingga namanya tidak diingat orang lagi!”

Tetapi, Tuhan semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 7:2-3.9bc-10.11-12

Ref. Ya Tuhan, Allahku, pada-Mu aku berlindung.

1. Ya Tuhan, Allahku, pada-Mu aku berlindung; selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku, dan lepaskanlah aku, supaya jangan mereka seperti singa menerkam aku dan menyeret aku, dengan tidak ada yang melepaskan.

2. Hakimilah aku, Tuhan, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas. Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil.

3. Perisaiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati; Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat.

Orang Kudus Katolik 2 April Beato Nicholas Charnetsky

Bacaan Injil: Yohanes 7:40-53

Sekali peristiwa Yesus mengajar di Yerusalem. Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkata itu, berkata: “Dia ini benar-benar nabi yang akan datang.”

Yang lain berkata: “Ia ini Mesias.” Tetapi yang lain lagi berkata: “Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal.”

Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia. Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya.

Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: “Mengapa kamu tidak membawa-Nya?”

Jawab penjaga-penjaga itu: “Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!” Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: “Adakah kamu juga disesatkan?

Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi?

Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!”

Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka: “Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?”

Jawab mereka: “Apakah engkau juga orang Galilea?

Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea.” Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Pertentangan ataupun perbedaan pendapat merupakan keniscayaan dalam kebersamaan kita selama pezirahan hidup di dunia.

Namun demikian, apakah kita sebagai orang beriman selalu Iari dari persoalan dan menghindari tantangan hidup hanya karena sebuah pertentangan dan perbedaan pendapat?

Hari ini, Yeremia mengajak kita semua sebagai orang beriman untuk belajar melibatkan Tuhan, yaitu menyerahkan perkara hidup kita kepada Tuhan, sembari kita melakukan dan menghadapi apa yang menjadi tugas serta tanggung jawab kita sebagai umat-Nya.

Ancaman akan pewartaan kebenaran sangat nyata digambarkan dalam Injil Yohanes: Yesus mewartakan kebenaran bahwa Dialah Mesias.

Namun, jemaat yang dihadapi-Nya saat itu menolak kebenaran tentang Dia. Kita pun sering kali seperti orang Farisi.

Kita menolak sebuah kebenaran karena tidak ingin dibenci atau takut dijauhi oleh keluarga, teman dan sesama kita.

Beranikah kita sebagai orang beriman berdiri tegak untuk membela kebenaran dalam hidup sebagaimana Nikodemus membela Yesus?

Tuhan, buatlah kami berani untuk menghadapi perbedaan dan pertentangan saat kami memperjuangkan kebenaran akan kasih -Mu Tuhan. Amin.

Orang Kudus Katolik 2 April Santo Fransiskus de Paola

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved