Ramadhan Kareem
Materi Khutbah Jumat Persiapan Sambut Puasa Ramadhan 1443 H
Makanya persiapan menyambut ramadhan sangat perlu dilakukan terutama yang menyangkut terkait seputar puasa ramadhan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hari Jumat ini merupakan detik-detik umat Islam untuk menyambut bulan Puasa Ramadhan.
Pada malam harinya sebagian umat Islam di Indonesia kemungkinan sudah melakukan sholat tarawih bagi yang menyambut Ramadhan tanggal 2 April 2022.
Makanya persiapan menyambut ramadhan sangat perlu dilakukan terutama yang menyangkut terkait seputar puasa ramadhan.
Seperti niat puasa, hal-hal yang mengurangi pahala puasa dan lain sebaginya.
Pada Jumat kali ini khatib bisa menjadikan persiapan bulan ramadhan sebagai materi khutbah.
Berikut referensi khutbah jumat yang bisa diambil terkait persiapan ramadhan.
• Khutbah Jumat Nisfu Syaban 2022 Khutbah Pertama dan Kedua : Keistimewaan Malam Nisfu Syaban
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ اللَّيْلِ عَلَى النَّهَارْ، تَذْكِرَةً لِأُولِى الْقُلُوْبِ وَالْأَبْصَارْ، وَتَبْصِرَةً لِّذَوِي الْأَلْبَابِ وَالْإِعْتِبَارْ. أَشْهَدُ أَنْ لَاۧ إِٰلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهْ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلاَئِقِ وَالْبَشَرْ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُوْرِ الْأَنْوَارْ، وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ الْأَطْهَارْ. أَمَّا بَعْدُ فَيَآأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ فِيْ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَتُوبُوْا إِلَى اللهِ جَمِيْعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ
Bersyukur kita kepada Allah yang selalu memberikan nikmatnya kepada kita, serta mari senantiasa keseharian kita untuk selalu bersalawat kepada Rasullah SAW.
Rasul yang selalu mencintai umatnya, kecintaan kepada umat tidak hanya ketika beliau hidup tapi sampai hari kiamat.
Kaum muslimiin yang dirahmati Allah
Diantara nikmat yang Allah berikan kepada kita saat ini adalah nikmat umur panjang dan nikmat kesehatan. Kita yakin tanpa dua nikmat ini, kita pasti tak akan mampu untuk melangkahkan kaki dan mengayunkan tangan datang ketempat ibadah ini.
Besok atau lusa kita semua akan menunaikan ibadah puasa, persiapan untuk menyambut puasa perlu dilakukan mulai memasuki bulan syaban kemarin.
Caranya dengan amal ibadah seperti memperbanyak puasa, sebagaimana dikatakan oleh para ulama berdasarkan informasi dari istri-istri Nabi SAW yang lainnya.
Para ulama menyebutkan bahwa hikmah terbesar mengapa beliau memperbanyak puasa di bulan Sya'ban adalah sebagai persiapan, latihan dan pemanasan sebelum memasuki musabaqah atau perlombaan yang hakiki.
Setelah memasuki bulan puasa tinggal kita berlomba sebagai hamba-hamba Allah untuk menuju predikat yang paling tinggi bagi seorang hamba yaitu predikat takwa.
Mungkin sebagian kita, sejak perginya bulan Ramadhan yang lalu tidak lagi pernah merasakan bagaimana indahnya berpuasa karena Allah.
Maka saatnya kita mencoba berpuasa di bulan Sya'ban ini, agar tubuh kita pada saatnya nanti mudah menyesuaikan dengan bulan Ramadhan, di mana kita akan berlapar-lapar dan berhaus-haus karena Allah selama satu bulan penuh.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia, bulan suci, alangkah baiknya kita bersihkan hati kita di bulan Sya'ban ini, dengan memperbanyak taubat kepada Allah dan menghentikan maksiat-maksiat yang selama ini kita lakukan.
Sehingga ketika masuk di Bulan Ramadhan nanti, kita sudah dalam keadaan suci dan bersih dari dosa-dosa yang pernah kita perbuat.
Allah SWT berfirman:
وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَىِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ ٱلَّيْلِ ۚ إِنَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ
"Dan kerjakanlah shalat (wahai Nabi), dengan cara sebaik-baiknya pada dua tepi siang, yaitu pagi dan sore hari, dan pada saat-saat malam hari. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik akan menghapuskan dosa-dosa yang terdahulu dan menghilangkan pengaruh buruknya. Dan adanya perintah untuk mendirikan shalat dan penjelasan perbuatan-perbuatan baik akan melenyapkan perbuatan-perbuatan buruk memuat satu nasihat bagi orang yang mau mengambil pelajaran dan memikirkanya." (QS. Ayat: 114)
Hadirin Jamaah Jumu’ah Rahimakumullah
Marilah senantiasa kita berdoa, memohon kepada Allah SWT semoga kita diberikan hidayah, pertolongan, untuk mempersiapkan diri, baik lahir maupun batin dalam menyambut datangnya tamu agung, yakni bulan suci Ramadhan.
Sehingga bisa melakukan berbagai aktivitas ibadah untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah SWT, sehingga kita selamat dunia dan akhirat. Amin ya Rabbal ‘alamin.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Kaum muslimiin yang dirahmati Allah
Salah satu perintah yang Allah wajibkan kepada kita ketika ramadhan ini dating adalah berpuasa. Dalam al-qur’an surat al-baqrah ayat 183 Allah berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Hari orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang yang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.
Jemaah Ma'syiral Muslimin Rahimakumullah
Kita juga ingin bahwa ramadhan yang datang pada tahun ini dan segala amalan yang dikerjakan di dalamnya bernilai lebih baik dari pada tahun sebelumnya. Seperti yang pernah dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib.
“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”
Maka karena itu, agar Ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, tentu ada persiapan matang yang mesti kita lakukan diantaranya :
- Persiapan fisik dan mental. Seperti senantiasa menjaga kesehatan dan serta memulaikan diri dengan berpuasa sunnah. Tujuannya adalah agar kita tidak canggung ketikan ramadhan datan.
- Belajar ilmu pengetahuan sepurtar puasa dan meningkatkan amal ibadah di bulan ramadhan. Karena didalamnya ada rambu-rambu yang mesti dijalanni. Jika rambu-rambu ini tidak dijalani maka puasa tersebut bakal batal, jangankan pahala yang didapat malahan dosa yang didapat.
Adapun aturan dalam berpuasa sebagai berikut termasuk rukun puasa :
- Niat berpuasa
- Imsak yaitu menahan diri dari perbuatan yang membatalkan ibada puasa
Seperti, makan dan minum disiang hari dengan sengaja, muntah yang disengaja, jimak yaitu melakukan hubungan suami istri disiang hari, murtad yaitu keluar dari agama islam, Haid atau Nifas bagi wanita.
Ketahui juga perbuatan yang mengurangi dan menghilangkan pahala puasa
Berbohong, Gosip / Ghibah, Hasut/ fitnah, Sumpah Palus, Sengaja melihat maksiat yang mengundang hawa nafsu.
Itulah kiranya beberapa persiapan yang mesti kita siapkan memjelang datangnya ramadhan agar ramadhan ditahun ini lebih baik dari tahun kemarin.
Khutbah Kedua
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيْئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا. أَمَّا بَعْدُ؛
Di khutbah yang kedua ini perlu saya tegaskan untuk mengajak mari kita manfaatkan semaksimal mungkin bula puasa tahun ini.
Puasa merupakan bulan penuh ampunan yang sangat dinantikan seluruh umat di dunia. Manfaatkan sebaik mungkin sebab belum tentu kita bisa bertemu dengan bulan penuh berkah ini lagi di tahun depan.
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ