Hilal Sulit Dilihat! Awal Puasa 1 Ramadhan 1443 Berpotensi Kuat Mulai Minggu 3 April 2022
Posisi Hilal penentu awal Puasa 2022 1 Ramadan diprediksi kuat sangat sulit dilihat saat sidang Isbat yang digelar pemerintah pada Jumat 1 April 2022
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Posisi Hilal penentu awal Puasa 2022 1 Ramadan diprediksi kuat sangat sulit dilihat saat sidang Isbat yang digelar pemerintah pada Jumat 1 April 2022 mendatang.
Masyarakat muslim di Indonesia menanti-nanti pengumuman kapan awal puasa dimulai. BMKG menyebutkan bahwa kecil kemungkinan dapat melihat hilal pada 1 April 2022.
Sehingga ada kemungkinan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu 2 April atau mungkin Minggu, 3 April 2022.
Hal itu setelah BMKG melakukan pengamatan astronomi dan melihat catatan hilal yang teramati oleh BMKG sejak tahun 2008.
"Hasil Rukyat Hilal awal bulan Ramadan 1443 H pada 1 April 2022 hilal berpotensi kecil untuk terlihat (teramati)," ujar Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengutip Kompas.com, Senin 28 Maret 2022.
• Lain dari Muhammadiyah! Cara Pemerintah Menentukan Awal Puasa 2022 1 Ramadan 1443 H
Penyebab hilal tidak muncul pada 1 April 2022
Rahmat mengungkapkan, ada beberapa kondisi yang menyebabkan hilal berpotensi kecil terlihat pada 1 April 2022.
Pertama, tinggi hilal saat matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 1,11 derajat di Jayapura (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 2,19 derajat di Tua Pejat, Mentawai (Sumatera Barat).
Hal ini dinilai masih sangat rendah (tinggi hilal terendah yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 6,47 derajat).
Kedua, elongasi saat Matahari terbenam terkecil terjadi sebesar 2,87 derajat di Merauke (Papua) sampai dengan terbesar 3,46 derajat di Sabang (Aceh), di mana angka ini juga dinilai masih sangat rendah.
Ketiga, umur Bulan saat Matahari terbenam berkisar dari yang termuda sebesar 2,31 jam di Merauke (Papua) sampai dengan yang tertua sebesar 5,39 jam di Sabang (Aceh). Rahmat menyampaikan, umur tersebut masih terbilang sangat muda.
"Umur Bulan termuda yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 13,76 jam," ujar Rahmat.
Keempat, Lag atau selisih terbenamnya Matahari dan terbenamnya Bulan berkisar antara 6,44 menit di Jayapura (Papua) sampai dengan 11,33 menit di Tua Pejat, Mentawai (Sumatera Barat) dan disebut masih sangat singkat.
"Lag tersingkat yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 30 menit 19 detik," imbuhnya.
Kelima, kecerlangan Bulan (FIB) saat Matahari terbenam berkisar antara 0,06 persen di Merauke (Papua) sampai dengan 0,092 persen di Sabang (Aceh).
• Keutamaan Ramadan dan Amalan Sunnah Penyempurna Ibadah Puasa
Persentase kecerlangan tersebut juga dinilai masih sangat redup, mengingat kecerlangan Bulan ter-redup yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 0,41 persen.
"Juga berdasarkan hasil analisis BMKG yang pernah dilakukan, kriteria hilal terlihat adalah tinggi hilal sebesar 5,23 derajat dan elongasi sebesar 5,73 derajat," ujar Rahmat.
Di sisi lain, pihak BMKG menyampaikan, masyarakat dapat ikut melihat hilal penentu awal bulan Ramadhan 1443 H pada Jumat 1 April 2022 pada sore hingga petang hari.
Masyarakat dapat menyaksikannya secara online atau live streaming dengan mengakses laman BMKG atau www.bmkg.go.id/hilal dari rumah masing-masing.
"Untuk mengawali bulan Ramadan 1443 H umat Islam Indonesia sebaiknya menunggu keputusan Menteri Agama Republik Indonesia yang akan diumumkan pada tanggal 1 April 2022 malam, setelah sidang isbat," tulis rilis BMKG.
Awal puasa menurut Muhammadiyah
Dikutip dari Tribunnews, Sabtu 19 Maret 2022, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada 2 April 2022.
Hal ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022.
Penetapan itu dilakukan melalui metode hisab hakiki wajudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa sidang isbat penetuan 1 Ramadhan 1443 H bakal digelar pada Jumat, 1 April 2022.
"Sidang akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Kamaruddin.
Diketahui, sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap yakni:
1. Pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi) oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
2. Pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1443 H digelar secara tertutup setelah salat Maghrib.
3. Telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag.
(*)