Ramadhan Kareem
Lupa Mandi Wajib Atau Junub Namun Ikut Berpuasa, Bagaimana Hukumnya?
Tujuan dari mandi wajib adalah membersihkan seluruh tubuh dengan tata cara tertentu guna menghilangkan hadas besar.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mandi wajib atau junub merupakan aktivitas yang dilakukan oleh sepasang suami istri ketika usai berhubungan badan atau bersetubuh.
Tujuan dari mandi wajib adalah membersihkan seluruh tubuh dengan tata cara tertentu guna menghilangkan hadas besar.
Lalu bagaimana jika lupa mandi wajib namun ikut sahur dan akhirnya berpuasa?
Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr H Syamsul Hidayat menjelaskan, bagi sepasang suami istri yang lupa untuk mandi besar setelah berhubungan badan saat bulan Ramadhan, maka puasanya tetap sah.
"Tidak batalkan puasa, tetapi bila ingat langsung segera mandi," kata Syamsul saat dihubungi Kompas.com, Jumat 1 Mei 2022.
Mandi besar atau mandi junub dapat dilakukan setelah waktu shalat subuh.
• Bacaan Doa dan Tata Cara Mandi Wajib Jelang Puasa Ramadhan 1443 untuk Pria dan Wanita
Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis berikut: Hadis Muslim riwayat Aisyah menyebutkan, "Rasulullah pernah memasuki waktu fajar di bulan Ramadhan. Sedang beliau dalam keadaan junub, bukan karena mimpi. Maka mandilah beliau dan kemudian terus berpuasa (hari itu)."
Buku Saku Sukses Ibadah Ramadhan terbitan Pengurus Pusat Lajnah Ta'lif wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 2017 juga menyatakan hal yang serupa.
Apabila sepasang suami istri bersetubuh di malam hari namun mandinya baru dilakukan sesudah Subuh, maka tidak membatalkan puasa.
Seperti dijelaskan hadis berikut: Aisyah dan Umi Salamah berkata: "Rasulullah di saat subuh dalam keadaan junub setelah bersetubuh, bukan karena mimpi, beliau tidak membatalkan puasanya dan tidak meng-qadha’nya." (HR Bukhari dan Muslim).
Kendati mandi besar lupa untuk dilakukan, tetap dianjurkan untuk berwudu sebelum makan sahur.
Sebagaimana keterangan dari Aisyah radhiallahu 'anha, yang mengatakan: "Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berada dalam kondisi junub, kemudian beliau ingin makan atau tidur, beliau berwudhu sebagaimana wudu ketika hendak salat." (HR Muslim).
• Bacaan Doa Mandi Keramas atau Mandi Wajib Jelang Ramadhan untuk Bersuci dari Hadast
Kapan 1 Ramadhan 1443 H?
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 1443 H.
Sidang Isbat merupakan keputusan yang diambil pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI untuk menentukan 1 Ramadhan dan 1 Syawal.
Pemerintah Indonesia sendiri umumnya menggunakan metode rukyat dan hisab.
Untuk diketahui Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit pertama kali setelah terjadinya ijmak (kesepakatan para ulama).
Sedangkan Hisab secara etimologi memiliki arti perhitungan.
Dalam Islam, istilah hisab sering digunakan dalam ilmu falak untuk memperkirakan matahari dan bulan terhadap bumi.
Untuk itu penentuan hari pertama ramadan tentu menunggu keputusan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementrian Agama RI.
• Bolehkah Mandi Wajib Setelah Imsak? Apakah Puasa Tetap Sah?
Lalu kapan sidang Isbat dilakukan?
Dilansir dari website Kemenag, Pemerintah akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) Awal Ramadan 1443 Hijriah secara hybrid, pada Jumat, 1 April 2022 atau bertepatan dengan 29 Syaban 1443 Hijriah.
“Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, Senin 14 Maret 2022.
Kamaruddin menjelaskan, secara luring sidang isbat akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.
Jumlah peserta yang hadir dibatasi sesuai ketentuan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Sementara, sebagian peserta lainnya, akan berpartisipasi melalui telekonferensi melalui jaringan internet.
"Meski lebih longgar dari ketentuan tahun sebelumnya, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Misalnya, ruang sidang telah disemprot disinfektan dan tempat duduk diatur berjarak. Peserta juga akan diperiksa suhu tubuh dan harus menggunakan masker," jelasnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Lupa Mandi Besar Saat Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya? Berikut Penjelasan dan Tata Caranya