Ramadhan Kareem

Bacaan Doa Mandi Keramas atau Mandi Wajib Jelang Ramadhan untuk Bersuci dari Hadast

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى NAWAITUL GHUSLALIROF'IL HADATSIL FARDONB LILLAAHI TA'AALAA

Editor: Syahroni
ULET IFANSASTI / GETTY IMAGES ASIAPAC / GETTY IMAGES VIA AFP
Muslim Jawa mandi di pantai saat mereka mempersiapkan Ramadhan dengan ritual padusan di pantai Parangtritis pada 27 Juni 2014 di Yogyakarta, Indonesia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Menjelang Ramadhan umat Islam dianjurkan untuk mensucikan dirinya dari hadast agar bisa melaksanakan ibadah yang ada.

Bersuci bagi umat Islam memang sebuah keharusan.

Pada artikel ini akan dibahas mengenai tata cara pelaksanaan mandi wajib atau keramas menjelang Ramadhan baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Bolehkah Mandi Wajib Setelah Imsak? Apakah Puasa Tetap Sah?

Mandi wajib atau mandi junub sendiri dilakukan untuk menyucikan diri dari hadats besar yang diakibatkan oleh beberapa sebab.

Seperti seorang pria yang keluar air mani maka wajib dilakukan mandi wajib atau mandi junub guna menghilangkan hadats besar.

Maka dari itu, untuk menghilangkan hadast besar atau mensucikan diri, umat muslim wajib melakukan mandi wajib atau mandi junub.

Mandi wajib pun memiliki tata cara yang berbeda dibandingkan mandi pada umumnya.

1. Niat

Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar. Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.

Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati). Lafaz niat adalah:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

'NAWAITUL GHUSLALIROF'IL HADATSIL FARDONB LILLAAHI TA'AALAA"

Artinya:

"Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Taala"

2. Bersihkan telapak tangan

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved